598 keluarga di Kabupaten Solok terima bantuan sosial program keluarga harapan

id bantuan PKH

598 keluarga di Kabupaten Solok terima bantuan sosial program keluarga harapan

Wabup Solok, Yulfadri Nurdin menyerahkan bantuan sosial PKH kepada keluarga penerima manfaat. (Antaranews/ Tri Asmaini)

Penerima bantuan sosial PKH ini di Nagari Simpang Tanjung Nan Ampek sebanyak 216 orang, dan Nagari Kampung Batu Dalam 382 orang dengan total bantuan Rp299 juta
Arosuka, (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 598 keluarga di dua nagari di Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok, Sumatera Barat menerima bantuan sosial program keluarga harapan (PKH).

"Penerima bantuan sosial PKH ini di Nagari Simpang Tanjung Nan Ampek sebanyak 216 orang, dan Nagari Kampung Batu Dalam 382 orang dengan total bantuan Rp299 juta," kata Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin di sela acara penyerahan bantuan sosial PKH di Arosuka, Rabu.

Ia mengatakan ada dua program prioritas Pemerintah Kabupaten Solok saat ini, yaitu menanggulangi kemiskinan dan mengurangi angka penganggguran.

Kabupaten Solok saat ini sedang bekerja keras menekan angka kemiskinan, dan PKH merupakan salah satu dari sekian banyak program untuk menurunkan angka kemiskinan itu, katanya.

PKH merupakan bagian dari program penanggulangan kemiskinan yang berada di bawah koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK). Melalui program pro rakyat ini diharapkan dapat menekan angka kemiskinan yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

Ia meminta pendamping PKH agar bisa mendampingi masyarakat, bukan hanya pada pemberian bantuan saja, tetapi juga membimbing menuju jalan keluar dari zona keluarga miskin seperti membantu memulai usaha yang menghasilkan.

Pendamping juga perlu terus memotivasi warga agar setiap usaha yang dilakukan diiringi dengan doa dan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagai tempat meminta berkah, sehingga bisa mandiri dan keluar dari kemiskinan.

Dengan adanya bantuan PKH ini, ia berharap perekonomian masyarakat dapat terbantu bisa dengan memaksimalkan penggunaan lahan kosong, dan sumber perekonomian lainnya yang bisa dikembangkan.

"Ke depan saya ingin mendengar banyak warga Kabupaten Solok yang melapor ke pos pelayanan, bahwa mereka ingin keluar dari kepesertaan PKH, karena kemampuan finansialnya sudah jauh meningkat," ujarnya.

Sementara itu ketua pelaksana penyerahan bantuan PKH, Popi Oktaviana mengatakan bantuan sosial ini merupakan bantuan tahap satu 2018 yang diberikan kepada 598 warga Kecamatan Danau Kembar, Nagari Simpang Tanjung Nan Ampek 216 orang, dan Nagari Kampung Batu Dalam 382 orang. Bantuan yang berasal dari Kementerian Sosial ini telah divalidasi oleh pendamping PKH.

“Bantuan yang diterima antara lain uang tunai Rp2.000.000, jika dalam keluarga ada yang lansia dan disabilitas, sedangkan keluarga yang hanya ada ibu hamil, balita dan anak SMP/SMA dalam satu keluarga diberikan Rp1.890.000. (*)