Padang, (Antaranews Sumbar) - Kementerian Agama merancang peningkatan kualitas pelayanan jamaah haji selama berada di Tanah Suci dengan fokus membenahi tiga aspek yaitu akomodasi, konsumsi, dan transportasi untuk musim haji 2018.
"Untuk konsumsi misalnya kalau sebelumnya pemberian makan hanya 25 kali, tahun ini insya Allah 40 kali jika disetujui DPR sehingga jamaah bisa fokus beribadah," kata Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar Ali di Padang, Rabu.
Ia menyampaikan hal itu pada peresmian revitalisasi Asrama Haji Tabing Padang dihadiri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan undangan lainnya.
Menurutnya jika tiga aspek tersebut dibenahi maka tingkat kepuasan jamaah akan meningkat.
Kemudian untuk akomodasi pihaknya mematok standar hotel bintang tiga sehingga jamaah tidak boleh memasak sendiri.
"Implikasinya makan harus disediakan, selama ini 25 kali dirasa kurang padahal selama ini jamaah di Arab Saudi 30 hari," katanya.
Ia mengatakan dengan demikian jamaah tidak perlu lagi mencari warung untuk memenuhi kebutuhan makan karena sudah difasilitasi.
Terkait dengan penetapan ongkos haji 2018 ia menyampaikan saat ini masih dalam pembahasan bersama DPR karena masih ada negosiasi khususnya komponen penerbangan.
Menurutnya harga avtur yang merupakan bahan bakar pesawat mengalami kenaikan cukup signifikan dibanding tahun lalu.
"Kalau kami mengusulkan ada kenaikan sekitar Rp900 ribu dari tahun 2017 karena ada pemberlakuan PPN lima persen dan ada tambahan penyedia akomodasi hotel untuk bintang tiga," ujarnya.
Akan tetapi ia berharap biaya penyelenggaraan ibadah haji tahun ini merupakan yang terbaik dan tidak memberatkan jamaah. (*)
Kemenag rancang peningkatan kualitas pelayanan jamaah haji selama berada di tanah suci
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama, Nizar Ali. (Antara Sumbar/Ikhwan Wahyudi)
Untuk konsumsi misalnya kalau sebelumnya pemberian makan hanya 25 kali, tahun ini insya Allah 40 kali jika disetujui DPR sehingga jamaah bisa fokus beribadah
