Olahraga andalan tak dipertandingkan di porprov, KONI: itu kelalaian

id Pencak silat

Olahraga andalan tak dipertandingkan di porprov, KONI: itu kelalaian

Ilustrasi - (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nz/18/)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar menyatakan perlu adanya ketegasan pengurus olahraga daerah dan panitia untuk menentukan cabang olahraga yang akan dipertandingkan di pekan olahraga provinsi pada November mendatang.

"Seperti ketidaksiapan pengcab atau ketiadaan menggelar kejurda pra-porprov, seharusnya tidak dapat dipertandingkan dalam porprov, " kata Ketua Umum KONI Sumbar Syaiful di Padang, Rabu.

Dia mencontohkan persoalan lalainya pengcab Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Padang Pariaman dalam melakukan koordinasi dengan KONI setempat seharusnya segera ditindaklanjuti.

Dalam hal ini, KONI Padang Pariaman sebagai panitia dapat menimbang pentingnya cabang olahraga tersebut dalam porprov.

Ia mengatakan meski tuan rumah memiliki hak prerogratif untuk tidak mempertandingkannya, aspek lain tetap harus jadi pemikiran. Misalnya, katanya, faktor cabang pencak silat yang merupakan andalan Sumbar meraih medali di berbagai kejuaraan multicabang seperti PON.

Ia mengatakan sebagai salah satu peninggalan kebudayaan masyarakat lokal Minangkabau, amat disayangkan bila cabang tersebut gagal dipertandingkan. Untuk itu, kata dia, KONI Padang Pariaman harus berkoordinasi dengan Pengprov IPSI guna menyelesaikan persoalan tersebut.

"Bagi cabang yang tidak menggelar pra-porprov dipastikan tidak digelar di porprov ini jadi ketegasan lain, " ujarnya.

Ia mengatakan panitia harus tegas mencoret cabang olahraga yang juga tidak menggelar pra-porprov hingga waktu yang ditentukan.

Menurut dia, bila memang harus sedikit cabang yang ikut serta tidak ada masalah selama mengikuti regulasi.

KONI Sumbar secara tegas mewajibkan pengurus cabang olahraga menggelar pra-porprov dan hanya atlet yang mampu meraih medali dapat ikut dalam porprov.

"Ini penting untuk meningkatkan kompetensi olahraga di Sumbar guna menyiapkan atlet andalan," katanya.

Sejauh ini, lebih kurang 10 cabang telah menggelar kejurda atau pra-porprov.