Umum - Keinginan Sumut-Aceh jadi tuan rumah PON-XXI/2024 dapat apresiasi KONI Pusat

id KONI

Umum - Keinginan Sumut-Aceh jadi tuan rumah PON-XXI/2024 dapat apresiasi KONI Pusat

Logo KONI

pihaknya mengapresiasi semangat besar kedua daerah itu dan hal itu akan menjadi modal penting memenangkan "bidding" tuan rumah PON yang dilaksanakan pada 6 April 2018,
Medan, (Antara) - Keinginan Provinsi Sumatera Utara dan Aceh untuk menjadi tuan rumah bersama pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 mendapat apresiasi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pusat.

Wakil Ketua V KONI pusat, Surya Dharma di Medan, Sumut, Selasa, mengatakan, pihaknya mengapresiasi semangat besar kedua daerah itu dan hal itu akan menjadi modal penting memenangkan "bidding" tuan rumah PON yang dilaksanakan pada 6 April 2018.

"Semua tergantung KONI Sumut dan Aceh lakukan lobi-lobi kepada KONI provinsi lain untuk cari dukungan. Kalau KONI pusat mengayomi semua calon tuan rumah. Jadi, kita pada posisi netral dan melihat secara objektif. Mana yang paling sesuai dan memenuhi syarat. Jadi tidak hanya kesiapan fisik saja, namun juga semangat. Saya rasa semangat Sumut Aceh luar biasa," katanya.

Menurut dia, ada lima provinsi yang mengajukan diri sebagai calon tuan rumah PON 2024 yakni Provinsi. Sumut Aceh menjadi tuan rumah bersama, Bali dan NTB juga tuan rumah bersama, sedangkan Kalimantan Selatan tuan rumah tunggal.

Setelah melaksanakan verifikasi venue yang ada di Aceh pada 3-5 Maret lalu, pihaknya menyatakan jika Aceh secara fisik venue siap 70 persen menjadi tuan rumah.

"Untuk Aceh secara fisik siap 70 persen . Kalau dari paparan Sumut tadi siap 69 persen. Tapi, kita lihat nanti seperti apa. Tapi yang jelas dengan kondisi potensi yang ada saat ini itu sudah menjadi modal besar untuk memenangkan bidding PON," katanya.

Begitupun, dikatakan Surya segala keputusan sepenuhnya ada ditangan pemerintah pusat terkait provinsi yang dinilai layak dan siap dalam segala hal menjadi tuan rumah PON.

"Karena tetap keputusan akhir ditangan pemerintah. Soal kita nanti masuk munas di April itu adalah merupakan suatu upaya menkonkretkan bersama siapa yang paling layak. Tapi belum keputusan. Hanya rekomendasi. Ini digarisbawahi, setelah itu diajukan kepada Menpora, Menpora kepada presiden dan seterusnya," papar Surya.

Jika nantinya Sumut - Aceh terpilih dan ditunjuk pemerintah menjadi tuan rumah, pihaknya menyarankan segera membuat konsep perencanaan sistematis, termasuk mengatasi anggaran untuk pembangunan venue, atau yang berkaitan dengan keperluan panitia.

"Daerah yang terpilih menjadi tuan rumah tentunya harus membuat suatu perencanaan yang diajukan secara sistematis, sesuai dengan birokrasi yang berlaku. Misalnya, pembangunan sarana dalam jangka panjang menggunakan APBN maupun APBD. Itu kombinasi sumber dua anggaran untuk membangun yang sudah ada atau yang berupa lahan baru," katanya.