Terdampak abrasi, pemkot Pariaman dan Lantamal Padang gotong royong perbaiki pondasi monumen ALRI

id monumen alri

Terdampak abrasi, pemkot Pariaman dan Lantamal Padang gotong royong perbaiki pondasi monumen ALRI

/Marwan Tj (/Marwan Tj) (/Marwan Tj)

Gotong royong ini sekaligus untuk menjaga dan merawat salah satu destinasi wisata sejarah di Kota Pariaman
Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat gotong royong bersama dengan Lantamal II Padang mengatasi dampak abrasi pantai yang mengikis pondasi monumen Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) yang terletak di ujung Muara Pariaman, Kecamatan Pariaman Tengah.

"Gotong royong ini sekaligus untuk menjaga dan merawat salah satu destinasi wisata sejarah di Kota Pariaman," kata Wali Kota Pariaman, Mukhlis Rahman di Pariaman, Selasa.

Selain Lantamal II Padang, kegiatan itu juga melibatkan Kodim 0308 Pariaman, Polres Pariaman dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Ia mengatakan dampak abrasi pantai telah mengikis bagian pondasi monumen ALRI, sehingga perlu perawatan dan penjagaan untuk melindungi destinasi wisata sejarah tersebut.

Apalagi katanya, keberadaan monumen ALRI tersebut mendukung visi misi Kota Pariaman menjadikan daerah tujuan wisata berbasis lingkungan, ekonomi kreatif, agama dan budaya.

"Menata, merawat dan menjaga tempat wisata yang telah dibangun akan lebih sulit dari pada membangun, oleh karena itu kerja sama semua pihak dibutuhkan dalam pembangunan daerah," kata dia.

Gotong royong bersama tersebut dilakukan secara swadaya sehingga dapat menghemat anggaran daerah yang diperuntukkan mengatasi dampak abrasi.

Sementara itu Komandan Lantamal II Padang Laksamana Pertama TNI Agus Sulaeman mengatakan keberadaan monumen ALRI perlu dijaga dan dirawat untuk mengetahui sejarah bangsa.

Keberadaan monumen ALRI ujar dia, merupakan bukti bahwa Kota Pariaman pernah mencatat sejarah sebagai pusat angkatan laut Republik Indonesia pada 1948.

"Ini merupakan bukti sejarah dan harus dijaga, dirawat oleh semua pihak agar generasi bangsa tidak lupa dengan sejarah bangsa Indonesia," kata dia. (*)