Target investasi Sumbar 2018 capai Rp8,3 triliun, tercapaikah?

id Panas Bumi

Target investasi Sumbar 2018 capai Rp8,3 triliun, tercapaikah?

(ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Investasi di Sumbar masih akan didominasi energi terbarukan, pariwisata dan perikanan
Padang, (Antaranews Sumbar) - Provinsi Sumatera Barat mendapatkan target investasi dari pemerintah pusat sebesar Rp8,3 triliun pada 2018, meningkat sekitar 20 persen dari target 2017 sebesar Rp6,5 triliun.

"Investasi di Sumbar masih akan didominasi energi terbarukan, pariwisata dan perikanan," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPM PPT) Sumbar Maswar Dedi di Padang, Selasa.

Investasi di bidang energi terbarukan ada PT. Supreme Energy Muara Laboh yang akan beroperasi kembali setelah mendapatkan suntikan dana segar dari mitranya. Kemudian PT Hitay Daya Energy yang akan mengelola panas bumi di sekitar Gunung Talang, Kabupaten Solok.

Sementara investasi bidang pariwisata ada beberapa potensi diantaranya Kawasan Mandeh, KEK Mentawai dan Kawasan Gunung Padang.

Sedangkan di bidang perikanan, sejumlah investor asal Singapura mulai menjajaki pengolahan perikanan tangkap.

"Kita terus promosikan potensi daerah agar investasi makin banyak masuk," kata dia.

Sebelumnya investasi yang masuk ke Sumbar 2017 mencapai Rp5,7 triliun melebihi target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yaitu Rp4,7 triliun.

Jumlah itu didominasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar USD438.001.000 atau setara Rp6 triliun dengan kurs Rp13.700. Itu belum termasuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp22,8 miliar.

Meski sudah jauh melampaui target daerah tapi angka tersebut masih belum memenuhi target yang diberikan pemerintah pusat untuk Sumbar yaitu Rp6,5 triliin.

Maswar mengatakan ada beberapa investasi yang sedang proses untuk masuk ke Sumbar pada 2017 hingga belum dimasukkan ke dalam data tahun itu.

Ia berharap data investasi itu bisa masuk pada 2018.