Padang, (Antaranews Sumbar) - Koordinator Kopertis wilayah X Prof Herri mengatakan kampus saat ini harus dapat mengubah kurikulum untuk kemajuan institusi dan bersaing di dunia.
"Kurikulum dulu berdasarkan literasi membaca, menulis dan matematika, ini sudah tidak sesuai dengan kondisi terkini, " ujar dia di Padang, Senin.
Dia menyebutkan beberapa rekomendasi literasi yang sesuai untuk zaman modern.
Pertama literasi dalam membaca, menganalisis dan menggunakan data dalam jaringan secara luas.
Kurikulum ke arah itu penting mengingat saat ini perkembangan institusi dan bisnis berdasarkan penguasaan data teknologi.
Sebagai contoh keberadaan perdagangan secara dalam jaringan, secara sumber daya telah mengubah suatu profesi pelayan atau pedagang toko menjadi pelayanan secara teknologi.
Artinya perguruan tinggi harus mengubah arah lulusan dengan pertimbangan teknologi.
"Literasi kedua terkait teknologi, kurikulum harus mengacu pada penguasaan teknik mesin untuk aplikasi," ujar dia.
Arah kurikulum lainnya terkait literasi manusia yang mengacu pada persaingan dalam dunia kerja.
Salah satunya dalam penciptaan dosen yang saat ini sertifikasi menjadi salah satu penunjang daya saing dosen tersebut.
Bukan hanya itu kemampuan mengajar yang dibuktikan dengan Applied Approach (AA) dan Pekerti menjadi modal daya saing tersebut.
Hal lain yakni terkait kewajiban dosen bergelar Doktor untuk menunjang akreditasi A bagi kampus.
Sebagai gambaran khusus di Kopertis X baru 14 progam studi yang terakreditasi A dan belum ada institusi yang A. (*)
Kopertis X sarankan kampus ubah kurikulum, ini alasannya
Koordinator Kopertis Wilayah X, Prof Herri. (Antara Sumbar/MR Denya Utama)
Kurikulum dulu berdasarkan literasi membaca, menulis dan matematika, ini sudah tidak sesuai dengan kondisi terkini
