Tingkatkan produksi padi, Pasaman Barat mencetak sawah 350 hektare

id Cetak sawah

Tingkatkan produksi padi, Pasaman Barat mencetak sawah 350 hektare

Cetak sawah baru (Antara) (Antara Sumbar/Yusrizal)

Simpang Empat, (Antaranews) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, akan mencetak sawah seluas 350 hektare untuk meningkatkan produksi guna menjaga ketahanan pangan di daerah itu.

"Kita menargetkan akan mencetak sawah 350 hektare yang tersebar di beberapa kecamatan," kata Kepala Dinas Tamaman Pangan, Holtikultura, dan Peternakan Pasaman Barat, Memizesmita di Simpang Empat, Rabu.

Ia mengatakan dengan luas tanam 350 hektare dengan dua kali masa tanam diperkirakan berproduksi 3.500 ton per tahun dengan asumsi berproduksi lima ton per hektare.

"Tentu kita berharap dukungan semua pihak agar pelaksanaan cetak sawah dapat berlangsung dengan baik," ujarnya.

Ia mengatakan produksi padi di Pasaman Barat terus mengalami peningkatan. Pada 2016 luas tanam padi? sekitar 26,521,80 hektare dengan panen 24.217,40 hektate. Dari lahan itu mampu berproduksi sekitar 121.217,02 ton.

Tiga daerah yang berproduksi tertinggi adalah Kecamatan Lembah Melintang sekitar 26.816,87 ton, Kecamatan Talamau 24.666,21 ton, dan Kecamatan Kinali 17.141,80 ton.

Selanjutnya pada 2017 luas tanam meningkat menjadi 32. 228,38 hektare, luas panen 27.852,40 hektare dengan produksi meningkat menjadi 139. 795,76 ton.

Tiga daerah produksi terbesar berada di Kecamatan Talamau 33.698,02 ton, Kecamatan Lembah Melintang 23.312, 65 ton, dan Kecamatan Kinali 18.338, 14 ton.

"Tentu pada 2018 kita terus berupaya menambah lahan tanam dengan cetak sawah baru sehingga menambah produksi padi untuk menjaga ketahanan pangan," katanya.

Pihaknya menggalakkan tanam dua kali setahun di sejumlah lokasi tanam sehingga panen dapat meningkat.

Terkait pembenahan pengairan, pihaknya telah membangun puluhan irigasi untuk memperlancar aliran air ke sawah masyarakat guna meningkatkan produktivitas padi.

"Berbagai upaya terus kita lakukan termasuk berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Selain itu memberikan bantuan sarana prasarana alat pertanian, bibit unggul, dan lainnya untuk mendukung peningkatan produksi guna meningkatkan ekonomi masyarakat," katanya.