Pariaman bentuk dua desa agrowisata

id agrowisata

Pariaman bentuk dua desa agrowisata

Kepala Dinas Pertanian Pariaman, Agusriatman. (ANTARA SUMBAR/Muhammad Zulfikar

Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, telah membentuk dua desa agrowisata untuk mendukung percepatan sektor pertanian dan pariwisata di daerah itu.

"Dua desa agrowisata tersebut yaitu Desa Pungguang Ladiang dan Desa Pauah Kurai Taji yang berada di Kecamatan Pariaman Selatan," kata Kepala Dinas Pertanian Pariaman, Agusriatman, di Pariaman, Rabu.

Kedua desa agrowisata tersebut sudah dirintis oleh Dinas Pertanian Pariaman bekerja sama dengan perangkat desa setempat sejak pertengahan 2017.

Tanaman pendukung desa agrowisata yang telah dilakukan diantaranya penanaman jambu biji. Kemudian pengembangan peternakan ayam arab dan peternakan sapi.

"Terakhir Dinas Pertanian Pariaman membantu menyuplai 20 ekor sapi di Desa Pungguang Ladiang untuk dikembangbiakkan masyarakat," kata dia.

Selain itu, Desa Pungguang Ladiang juga dibantu oleh pemerintah Provinsi Sumatera Barat pengadaan mesin penetas telur ayam untuk mendukung desa agrowisata tersebut.

Pemerintah daerah ujar dia, juga mendorong perangkat desa setempat untuk mengajak masyarakat menerapkan sistem mina padi untuk mendukung desa agrowisata.

"Sistem mina padi ini menguntungkan masyarakat khususnya petani, dan hal tersebut tergolong baru di Kota Pariaman karena belum ada yang menerapkannya," ujarnya.

Ia menilai selain mendukung sektor pertanian, keberadaan dua desa agrowisata tersebut sekaligus dapat mendorong pariwisata daerah. Bahkan desa agrowisata tersebut juga bisa menjadi semacam labor ilmiah khususnya bagi dunia pendidikan.

"Adanya dua desa agrowisata tersebut pelajar bisa mengetahui dan mempelajari secara langsung sistem penanaman mina padi termasuk cara beternak ayam," kata dia.

Terpisah anggota DPRD Pariaman, Mulyadi mengatakan pengembangan dua desa agrowisata tersebut merupakan salah satu upaya pemerataan dan pembangunan di seluruh titik.

Pihaknya menilai setiap desa dan kelurahan di Pariaman berpeluang menjadi desa agrowisata, namun terlebih dahulu perlu mengkaji potensi yang bisa dikembangkan.

"Misalnya daerah Kecamatan Pariaman Timur salah satu potensi yang bisa digarap untuk mendukung desa agrowisata yaitu mengembangkan aneka buah dan sayur karena kondisi geografisnya cukup mendukung," ujar dia.

Pihaknya mendukung agar seluruh desa dan kelurahan menerapkan pengembangan desa agrowisata yang dapat berimbas pada sektor pertanian dan pariwisata.

Apalagi kata dia, pada 2018 DPRD telah menyatakan pengembangan kawasan pertanian telah masuk dalam Program legislasi daerah (Prolegda) tentang penataan kawasan pertanian.