Koperasi Semen Padang bukukan SHU Rp9,3 miliar

id koperasi

Koperasi Semen Padang bukukan SHU Rp9,3 miliar

Rapat Anggota Tahunan Koperasi Keluarga Semen Padang di Padang, Selasa (27/2).Antara Sumbar/istimewa

Padang, (Antaranews Sumbar) - Koperasi Keluarga Besar Semen Padang (KKSP) berhasil membukukan Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp9,3 miliar pada 2017 atau meningkat 5,9 persen dibandingkan 2016 yang mencapai Rp8,7 miliar.

"Alhamdulillah selama 2017 KKSP berhasil melakukan berbagai pencapaian, diantaranya investasi jangka panjang mencapai Rp76,3 miliar," kata General Manager KKSP Novinaldi di Padang, Selasa pada Rapat Akhir Tahun (RAT).

Novinaldi menyampaikan pihaknya mentargetkan SHU sebesar Rp10 miliar pada 2018 dan untuk mencapai target tersebut pihaknya akan mengembangkan lini usaha baru, yakni pemasaran split yang diproduksi tambang PT Semen Padang.

"Saat ini pasar split cukup besar peluang untuk dikembangkan, terutama untuk proyek-proyek pemerintah dan swasta , selain itu, split juga bisa dipasarkan untuk proyek jalan dan kereta api yang ada di Sumbar," katanya.

" Selain itu, KKSP juga melihat peluang sebagai pengangkut fly ash dari beberapa titik di perusahaan, pembangkit tenaga listrik di PLN yang dibutuhkan oleh perusahaan, kami akan fokuskan pada hal ini karena jasa angkutan menjadi penyumbang nomor dua di semua unit usaha koperasi, setelah distributor semen dan simpan pinjam di posisi ketiga," lanjut dia.

Ketua Dewan Pengawas KKSP Ampri Satyawan mengatakan pengelolaan KKSP di tahun buku 2017 cukup baik terlihat dari laporan audit tahunan yang disampaikan.

Ia berharap di tahun buku 2018, KKSP dikelola lebih baik lagi, terutama dari aspek unit usaha toko. "Bagaimana anggota terlibat aktif, kalau dilihat dari laporan yang ada, hanya 20 sampai dengan 30 persen yang memanfaatkan," katanya.

Ia mengatakan KKSP berpeluang sebagai distributor karena sebelumnya telah sukses sebagai distributor di Lampung sehingga ke depan diharapkan lebih bagus lagi.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang Yunisman mengatakan koperasi berperan penting menunjang ekonomi kerakyatan dan kesehatan di Sumatera Barat.

"Koperasi tidak hanya sebagai usaha simpan pinjam, namun juga sebagai unit usaha yang bisa membantu anggotanya dan KKSP memenuhi hal itu,"ujarnya.

Menurutnya KKSP tidak hanya memenuhi untuk kebutuhan koperasi namun juga masyarakat banyak. Ia berharap KKSP bisa menjadi kiblat bagi koperasi lain di Kota Padang dalam mengembangkan koperasi terutama unit usaha.

KKSP merupakan salah satu Koperasi Berprestasi Tingkat Nasional yang pernah memperoleh penghargaan Koperasi Terbaik tingkat nasional dari Kementerian Koperasi pada 2014.

KKSP saat ini memiliki delapan jenis usaha, yakni toserba, simpan pinjam, varia usaha, perdu suplier, perdu bon material, kontraktor dan cleaning service, pabrik kantong dan CS Teluk Bayur, dan semen curah.