Kisruh kepengurusan koperasi Bima I Solok Selatan berakhir dengan rapat anggota luar biasa

id Rapat koperasi Bima I

Kisruh kepengurusan koperasi Bima I Solok Selatan berakhir dengan rapat anggota luar biasa

Anggota Koperasi Bima I mengikuti rapat anggota luar biasa guna mengakhiri dualisme dan kisruh kepengurusan koperasi tersebut yang sudah terjadi sejak 2015, di Padang Aro, Minggu (25/2) (Antara Sumbar/Erik)

Rapat anggota luar biasa merupakan solusi satu-satunya untuk meyelesaikan permasalahan pada Koperasi Bima I ini, baik secara pidana maupun secara perdata
Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Kisruh kepengurusan Koperasi Bima I di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat berakhir dengan dilaksanakannya Rapat Anggota Luar Biasa dan terpilihnya Buyung R sebagai pimpinannya.

"Rapat anggota luar biasa merupakan solusi satu-satunya untuk meyelesaikan permasalahan pada Koperasi Bima I ini, baik secara pidana maupun secara perdata," kata Asisten II bidang Ekonomi Pembangunan Setkab Solok Selatan, Efli Rahmat di Padang Aro, Senin.

Dia mengatakan rapat anggota luar biasa juga untuk memenuhi persyaratan merubah status Koperasi Bima I menjadi aktif kembali pada Online Data Sistem (ODS) hingga ke Kementrian Koperasi dan UKM RI.

Dengan hasil ini diharapkan membawa perubahan ke depannya demi kesejahteraan masyarakat.

"Saya berharap kepengurusan terpilih dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya guna kesejahteraan anggota," katanya.

Koperasi Bima I melaksanakan rapat anggota luar biasa pada Minggu (25/2) di aula hotel Pesona Alam Sangir.

Ketua Koperasi Bima I terpilih, Buyung R mengatakan RAT ini dihadiri lebih dati dua pertiga anggota koperasi yang terdaftar dan seluruh ketentuan serta persyaratannya telah mengikuti aturan dan prosedur yang ada.

Rapat tersebut dihadiri 430 anggota dari total 533 anggota Koperasi Bima I Abai, dan mendapatkan pengamanan ketat dari pihak kepolisian.



"Selanjutnya kami fokus pada kesejahteraan masyarakat Abai khususnya, dan dimulai dari awal lagi," katanya.

Kepengurusan baru katanya, akan berpikir lebih memajukan Koperasi Bima I ini dengan mengembangkan lagi jenis kegiatan yang ada.

Polres Solok Selatan menerjunkan 50 personel untuk pengamanan rapat anggota luar biasa Koperasi Bima I.

Kabag Ops Polres Solok Selatan, Kompol Benu Alam mengatakan pengamanan ketat dilakukan sebagai antisipasi timbulnya permasalahan di lapangan karena Koperasi Bima I masih dalam kondisi konflik antar dua kubu pengurus.

Menurutnya kegiatan ini berjalan dengan lancar, aman, tertib dan terkendali tanpa adanya kendala.

"Bagi pengurus baru agar menjalankan jabatannya dengan amanah. Jika ada permasalahan dapat di selesaikan secara musyawarah," katanya.

Apabila tidak ada penyelesaiannya melalui musyawarah baru diselesaikan secara hukum.

Sebelumnya Koperasi Bima I ini mengalami konflik berkepanjangan antardua pengurus hingga terjadi penyegelan kantor Koperasi Bima I pada akhir 2015.

Konflik kepengurusan ini berlangsung hingga ke penjarahan aset koperasi dan saling serobot hasil panen sawit plasma Koperasi Bima I.

Dua kubu yang berkonflik yaitu kepengurusan Buyung R cs (pengurus sah sesuai putusan Mahkamah Agung) dengan kepengurusan Aswis cs (Pengurus yang ditunjuk berdasarkan SK Sekretaris Daerah).

Koperasi Bima I saat ini sudah menghasilkan Rp3,6 juta per kapling dan asetnya mencapai Rp2,5 miliar. (*)