Ini anggaran pusat untuk Jalan Mandeh

id Mandeh

Ini anggaran pusat untuk Jalan Mandeh

Foto udara kawasan wisata bahari terpadu (KWBT) Mandeh, di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Sabtu (10/2). Kementerian Pariwisata meminta Pemprov Sumbar untuk menyiapkan dua kawasan, salah satunya Mandeh, guna menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di masa mendatang, sekaligus sebagai destinasi wisata bahari unggulan di Indonesia. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/kye/18) (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/kye/18/)

Jalan tersebut memiliki panjang lebih kurang 41,18 kilometer yang menghubungkan Pesisir Selatan-Kota Padang melewati Kawasan Mandeh,
Painan, (Antaranews Sumbar) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menganggarkan Rp71 miliar pada 2018 untuk melanjutkan pembangunan jalan di Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, kata Bupati setempat, Hendrajoni.

"Jalan tersebut memiliki panjang lebih kurang 41,18 kilometer yang menghubungkan Pesisir Selatan-Kota Padang melewati Kawasan Mandeh," katanya dihubungi di Painan, Minggu.

Kendati, demikian, tambahnya jalan tersebut belum akan selesai tahun ini karena proyeknya tahun jamak yang ditargetkan selesai 2019.

Saat ini, sekitar delapan kilometer jalan itu dari daerah setempat telah mulai diaspal, ujarnya.

Ia menyebutkan selesainya jalan tersebut pada 2019 akan berdampak besar terhadap kemajuan sektor kepariwisataan Pesisir Selatan khususnya Kawasan Mandeh.

Melalui dengan jalan itu wisatawan akan dengan mudah mengeksplorasi keindahan kawasan sembari menuju Kota Padang atau dari Kota Padang ke daerah setempat.

Karena menurutnya, saat ini saja dan beberapa tahun terakhir banyak wisatawan yang sudah mulai menjajal jalan yang diperkirakan selesai pada 2019 itu demi menikmati keindahan Kawasan Mandeh.

Selain menggunakan kendaraan yang telah dimodifikasi agar lebih cepat menempuh jalan yang terjal dan berbatu diantara wisatawan rela menggunakan kendaraan standar hanya demi mengeksplorasi keindahan Kawasan Mandeh yang telah menjadi buah bibir.

"Apalagi nanti jika jalannya sudah bagus tentu saja akan semakin banyak orang yang berkunjung," katanya lagi.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit menyebutkan terdapat lima hal yang harus disegerakan untuk percepatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandeh di Pesisir Selatan.

Salah satunya ialah percepatan pembangunan jalan di Kawasan Mandeh lebih kurang sepanjang 41,18 kilometer itu, selanjutnya memfasilitasi investor untuk mengelola KEK Mandeh, penataan Kawasan Mandeh.

Berikutnya, pelestarian terumbu karang dan memfasilitasi masuknya Kawasan Mandeh pada Rencana Induk Pembangunan Nasional (Ripnas) Kepariwisataan Nasional. (*)