Sutera jadi sentra sapi potong di Pesisir Selatan

id sapi pesisir

Sutera jadi sentra sapi potong di Pesisir Selatan

Sapi. (Antara)

Painan, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menetapkan Kecamatan Sutera, daerah setempat, sebagai sentra sapi potong dalam upaya meningkatkan perekonomian peternak.

"Penetapan Kecamatan Sutera sebagai sentra sapi potong dimulai tahun ini, hanya saja belum diluncurkan secara resmi," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pesisir Selatan, Hazrita di Painan, Sabtu.

Ia menambahkan saat ini di kecamatan itu terdapat 2.270 ekor sapi potong berjenis kelamin jantan dan 7.733 ekor sapi potong berjenis kelamin betina yang dipelihara peternak setempat.

Melalui pembicaraan awal dengan camat dan wali nagari di sana terdapat kesepakatan bahwa masing-masing nagari akan menganggarkan dana melalui dana desa untuk mendukung program itu.

Pihaknya juga telah menyiapkan satu dokter hewan dan satu petugas Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik pada sapi untuk memaksimalkan pengembangan sapi potong di daerah setempat.

Selain itu pihaknya juga telah menyiapkan lahan untuk hijauan sapi yang akan digunakan untuk mencukupi panganan sapi seluas tiga hektare. "Mudah-mudahan kegiatan ini mampu memacu masyarakat kecamatan sutera untuk beternak sapi khususnya sapi potong sehingga meningkatkan perekonomian mereka," ujarnya.

Sementara itu, Camat Sutera Fachruddin, menambahkan menyukseskan kegiatan itu satu orang dari masyarakat di masing-masing nagari akan dilatih seputar teknis IB atau kawin suntik pada sapi sehingga mampu melaksanakannya walaupun tidak ada petugas dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan di lokasi.

Ia menyebutkan kecamatan yang dipimpinnya memang potensial dijadikan sentra peternakan sapi potong karena terdapat banyak lahan yang ditumbuhi rerumputan pelbagai jenis.

Selain itu diantara kelompok tani di sana juga telah terbiasa membuat pakan olahan untuk ternak dari pelepah pohon kelapa sawit. Sehingga terkait panganan sapi tidak lagi menjadi kendala. (*)