Pasaman anggarkan Rp2,5 miliar renovasi 250 rumah tidak layak huni

id Efka Emi

Pasaman anggarkan Rp2,5 miliar renovasi 250 rumah tidak layak huni

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasaman, Efka Emi. (Antara Sumbar/Mario S Nasution)

Pelaksanaannya nanti akan diawasi oleh pemerintah nagari (desa adat) setempat
Lubuk Sikaping, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat menganggarkan dana sebesar Rp2,5 miliar untuk merenovasi 250 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik keluarga kurang mampu pada 2018.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasaman, Efka Emi di Lubuk Sikaping, Jumat, mengatakan satu unit RTLH akan dibantu dana sebesar Rp10 juta agar warga kurang mampu di daerah itu dapat memperbaiki rumahnya sehingga menjadi lebih layak untuk ditempati.

Ia menerangkan jumlah rumah yang direhab tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya.

Uang Rp10 juta tersebut langsung diserahkan kepada penerima bantuan.

Ia mengatakan program renovasi RTLH ini lokasinya tersebar di 12 kecamatan yang ada di daerah itu.

"Pelaksanaannya nanti akan diawasi oleh pemerintah nagari (desa adat) setempat," katanya.

Ia menjelaskan sebelumnya pihaknya menyurati setiap nagari terkait program tersebut agar dapat melakukan pemetaan berapa jumlah RTLH di nagari mereka masing-masing.

Untuk mendapatkan bantuan renovasi RTLH ini, katanya yakni warga mengusulkan renovasi kepada Dinas Sosial setempat dengan mengajukan permohonan yang diketahui oleh pihak jorong dan wali nagari tempat pemohon berdomisili.

"Para pemohon mengajukan usulan permohonannya melalui proposal dengan melampirkan surat keterangan kurang mampu dari nagari, foto copy KTP, KK dan foto kondisi rumah," ujarnya.

Setelah proposal warga tersebut dikirim kepada Dinas Sosial selanjutnya tim akan bekerja melakukan peninjauan ke lapangan, ujarnya.

Ia berharap dalam pelaksanaan renovasi RTLH ini ada swadaya dari masyarakat setempat.

Sehingga hasil pembangunan dan renovasi rumah warga itu nantinya dapat melebihi dari jumlah bantuan yang dikucurkan. (*)