1.410 hektare lahan persawahan di Langkat beralihfungsi diantaranya untuk perumahan

id lahan persawahan

1.410 hektare lahan persawahan di Langkat beralihfungsi diantaranya untuk perumahan

Lahan persawahan. (FOTO ANTARA/Ismar Patrizki)

di 2016 lahan persawahan di daerahnya mencapai 36.991 hektare yang terdiri dari lahan dialiri irigasi 8.642 hektare, lahan tadah hujan 27.645 hektare, lahan rawa pasang surut 704 hektare, tapi sekarang tinggal 35.581 hektare
Langkat, Sumut, (Antaranews Sumbar) - 1.410 hektare lahan persawahan petani di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara beralihfungsi diantaranya untuk pembangunan perumahan.

Kepala Sub Bagian Keuangan dan Program Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat, Muhammad Yusuf Pasaribu di Stabat, Jumat, menjelaskan sebelumnya di 2016 lahan persawahan di daerahnya mencapai 36.991 hektare yang terdiri dari lahan dialiri irigasi 8.642 hektare, lahan tadah hujan 27.645 hektare, lahan rawa pasang surut 704 hektare, tapi sekarang tinggal 35.581 hektare.

Lahan persawahan seluas 35.581 hektare itu terdiri dari 8.912 hektare lahan irigasi disini ada pertambahan, namun lahan tadah hujan terjadi pengurangan tinggal 25.965 hektare sementara lahan rawa pasang surut tetap seluas 704 hektare, ujarnya.

"Alih fungsi lahan ini disebabkan adanya pembangunan perumahan untuk kawasan pemukiman baru yang selama ini merupakan lahan persawahan, adanya alih komoditi dengan menanam kelapa sawit, karet dan tanaman hortikultura lainnya," ujar Yusuf.

Untuk kawasan terluas dari alih fungsi lahan persawahan ini berada di kecamatan Gebang cukup besar lalu di kecamatan Padang Tualang, kecamatan Sei Lepan, kecamatan Binjai dan kecamatan Stabat.

Sementara itu di beberapa kecamatan lainnya hal itu sudah diantisipasi oleh kelompok tani maupun perangkat desa setempat dengan membuat peraturan desa yang melarang melakukan alih fungsi lahan, sehingga produksi padi di kawasan itu terus meningkat.

"Alih fungsi lahan ini cukup serius dalam setahun saja mencapai 1.410 hektare ini menjadikan tantangan instansi terkait yang ada di daerah ini agar selalu melakukan sosialisasi bersama agar di tahun mendatang tidak semakin berkurang lagi," katanya.(*)