Program KRPL dioptimalkan Pemprov Babel untuk mempercepat penganekaragaman konsumsi masyarakat

id pangan

Program KRPL dioptimalkan Pemprov Babel untuk mempercepat penganekaragaman konsumsi masyarakat

Salah satu Kelompok Rumah Pangan. (ANTARA SUMBAR/Dinas Pangan Pesisir Selatan)

Untuk 2018 kami lakukan optimalisasi program KRPL dalam memberdayakan rumah tangga menyediakan sumber pangan dan gizi di sekitar pekarangan rumahnya
Pangkalpinang, (Antaranews Sumbar) - Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dioptimalkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel), untuk mempercepat penganekaragaman konsumsi masyarakat di daerah tersebut.

"Untuk 2018 kami lakukan optimalisasi program KRPL dalam memberdayakan rumah tangga menyediakan sumber pangan dan gizi di sekitar pekarangan rumahnya," kata Kepala Dinas Pangan Provinsi Kepulauan Babel, Ahmad Damiri di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menambahkan untuk mengoptimalkan KRPL dan pemanfaatkan pekarangan rumah tangga, pemerintah provinsi akan mengucurkan anggaran Rp1,7 miliar yang berasal dari APBN.

"Pada tahun ini sebanyak 34 Kelompok Wanita Tani (KWT) se-Bangka Belitung akan mendapatkan bantuan sebesar Rp50 juta untuk pemanfaatan lahan pekarangan rumahnya," katanya.

Ia mengatakan optimalisasi KRPL tersebut sesuai Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2009, Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal.

Selain itu berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 25 Tahun 2010 Tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal.

"Bantuan ini kita berikan untuk 34 Kelompok wanita tani agar mereka bisa mengajak masyarakat lainnya mengisi pekarangan rumah menjadi sumber pangan yang bergizi," ujarnya.

Menurut dia program ini juga untuk meningkatkan kesadaran peran dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA).

"Kita harap program ini berjalan optimal dan bantuan yang diterima oleh semua KWT bisa digunakan sesuai pemanfataannya," ujarnya.