Pejabat Agam ikuti bimtek perencanaan pembangunan daerah

id bimtek perencanaan pembangunan daerah

Pejabat Agam ikuti bimtek perencanaan pembangunan daerah

Peserta sedang serius untuk mengikuti bimbingan teknis di Daima Hotel Padang, Kamis (22/2). (Dok Humas Agam)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 130 orang pejabat di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengikuti bimbingan teknis perencanaan pembangunan daerah dalam rangka penguatan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Bimbingan teknis itu diadakan pada 21-23 Februari 2018 di Daima Hotel Padang, dengan peserta berasal dari seluruh kepala organisasi perangkat daerah, sekretaris, kepala seksi dan kepala sub bagian perencanaan di lingkungan pemerintah setempat.

Pada kesempatan itu, Bupati Agam, Indra Catri, mengatakan, pemerintah setempat menyambut baik dan mendukung Bimtek tersebut dalam upaya mewujudkan good governance di lingkungan pemerintah itu.

"Ini untuk mewujudkan sistem pemerintahan yang baik (good governance), dengan penyelenggaraan negara yang bersih," katanya.

Untuk mewujudkan itu, katanya, maka Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) menjadi hal yang sangat urgen dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah.

Karena SAKIP merupakan integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan kinerja yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan yang ada di setiap OPD.

Pemerintah setempat saat ini terus berupaya meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, efektif, efisien dan akuntabel.

Apalagi setiap rupiah dalam setiap program dan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah, harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, baik kemajuan fisik maupun laporan keuangannya secara benar, transparan, dan akuntabel.

"Bukan banyak anggarannya, tapi efektivitas dari anggaran yang digunakan sehingga jelas memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat," katanya.

Seiring dengan itu, tantangan birokrasi semakin sulit dan berat. Namun target untuk menaikan predikat SAKIP bisa diwujudkan dengan integritas, komitmen, dan konsistensi.

Selai itu, dibutuhkan aparatur pemerintah daerah yang kompeten di bidang tugasnya.

Untuk itu, Bupati minta kepala OPD harus mengerti teknis penyusunan program kerja, tingkatkan kemampuan individu dan tim, sehingga target kinerja dapat tercapai dan dipertanggungjawabkan.

Jika dilihat ke belakang beberapa tahun terakhir, Pemkab Agam memperoleh opini BPK Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan nilai penerapan SAKIP telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

"Agam memperoleh nilai B dua tahun terakhir dan masih perlu ditingkatkan di masa-masa yang akan datang, sehingga memperoleh nilai yang lebih baik," tambahnya.

Bintek itu menghadirkan dua orang narasumber dari Kemenpan-RB yakni, Budi Prawira dan Gita Aurora. (*)