Gedung inflasi Sumbar selesai tahun ini, ini fungsinya

id Gedung Inflasi Sumbar

Gedung inflasi Sumbar selesai tahun ini, ini fungsinya

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.

Bangunan itu diproyeksikan untuk menampung sejumlah komoditas yang dinilai berpotensi mempengaruhi angka inflasi seperti bawang merah, bawang putih, cabai dan jengkol.
Padang, (Antaranews Sumbar) - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan pembangunan gedung inflasi yang digagas untuk membantu mengendalikan inflasi daerah selesai dibangun 2018 dan beroperasi 2018. Gedung inflasi merupakan bangunan dua lantai dengan desain model kios yang didirikan di atas lahan 4.500 meterpersegi.

"Kalau bisa dioperasikan tahun ini, tapi kalau tidak memungkinkan, tahun depan," kata dia dihubungi dari Padang, Kamis.

Bangunan itu diproyeksikan untuk menampung sejumlah komoditas yang dinilai berpotensi mempengaruhi angka inflasi seperti bawang merah, bawang putih, cabai dan jengkol.

Mekanismenya petani dapat membawa langsung hasil panen atau pun produknya untuk dijual dengan harga yang sesuai pada pengelola gedung inflasi.

Sistem langsung itu diharapkan bisa memangkas jalur distribusi. Sementara produknya bisa disimpan untuk kemudian dilempar ke pasar jika terjadi kenaikan harga yang dikhawatirkan mempengaruhi inflasi.

Gedung inflasi itu dikelola oleh Dinas Pangan Sumbar.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumbar, Fathol Bahri menyebutkan gedung yang dibangun sejak 2015 dengan anggaran Rp6 miliar di Kawasan Aia Pacah, Bypass, Padang itu baru selesai 75 persen.

Sisanya yang masih dalam pengerjaan adalah finishing gedung termasuk landscape halaman.

Diperkirakan pembangunan gedung inflasi baru selesai akhir tahun 2018 ini. (*)