Pembalut, jadi alat seludupkan sabu-sabu oleh seorang penumpang pesawat

id penumpang pesawat

Pembalut, jadi alat seludupkan sabu-sabu oleh seorang penumpang pesawat

Para penumpang pesawat.(FOTO ANTARA SUMBAR/RUDRIK)

perempuan tersebut berasal dari Pematang Siantar, Sumatera Utara dan ditangkap di Bandara Ahmad Yani Semarang pada hari Senin (19/2), usai menempuh penerbangan dari Malaysia
Semarang, (Antaranews Sumbar) - Pembalut dipakai seorang penumpang perempuan pesawat salah satu maskapai tujuan Kualu Lumpur-Semarang, Jawa Tengah, dijadikan alat untuk menyeludupkan narkotika jenis sabu-sabu seberat 538 gram.

Karena tindakannya itu penumpang yang berinisial EW (41) ditangkap dan ditahan petugas keamanan bandara.

Kepala Kantor Bea dan Cukai Wilayah Jateng-DIY, Parjiya di Semarang, Kamis, mengatakan perempuan tersebut berasal dari Pematang Siantar, Sumatera Utara dan ditangkap di Bandara Ahmad Yani Semarang pada hari Senin (19/2), usai menempuh penerbangan dari Malaysia.

Menurut dia, pengungkapan tersebut bermula dari kecurigaan petugas terhadap EW.

Petugas kemudian melakukan pemeriksaan terhadap EW.

Saat diperiksa, kata dia, EW mengaku sedang mengalami datang bulan.

"Petugas curiga karena pembalut yang dipakai EW ini dipasangi lakban," katanya.

Saat diperiksa lebih lanjut, di dalam pembalut tersebut terdapat bungkusan berisi kristal bening yang diduga sabu.

Dari pengecekan lebih lanjut dipastikan butiran kristal tersebut mengandung metamphetamine.

Temuan tersebut selanjutnya dilaporkan ke Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah untuk proses hukum lebih lanjut.

Parjiya mengatakan penyelundupan narkotika dengan cara disamarkan di dalam pembalut ini merupakan modus baru.

Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah Kombes Pol Dani Kustoni masih akan mendalami peran EW dalam pengungkapan ini.

"Pelaku sengaja menuju ke Semarang, diduga memang ada yang memesan," katanya.

Polisi akan menelusuri asal sabu serta siapa yang akan menerima pesanan.

Menurut dia, perjalanan pelaku mulai dari Pematang Siantar hingga Malaysia juga akan didalami.(*)