Bupati: pelatihan berbasis kompetensi buka lapangan kerja

id Muzni Zakaria

Bupati: pelatihan berbasis kompetensi buka lapangan kerja

Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria mengalungkan tanda pengenal peserta pelatihan tenaga kerja mandiri, di Padang Aro, Rabu. (ANTARA SUMBAR/Erik Ifansya Akbar)

Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat Muzni Zakaria mengatakan pelatihan berbasis kompetensi (PBK) membuka lapangan kerja baru serta meningkatkan keterampilan sehingga memiliki daya saing. "Tahun depan anggaran untuk pelatihan keterampilan bisa kita tingkatkan karena banyak manfaatnya seperti membuka lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran", kata Dia, saat pembukaan PKB, di Padang Aro, Rabu.

Menurut dia, dengan keterampilan yang dimiliki masyarakat bisa membuka usaha sendiri dan peluang diterima dunia usaha lebih besar.

Peserta yang telah lolos seleksi harus sungguh-sungguh mengikutinya supaya bermanfaat.

"Lebih baik punya usaha sendiri karena penghasilan kita yang mengaturnya dan berpeluang untuk berkembang kalau ditekuni," ujarnya.

Pemkab Solok Selatan, pada 2018 akan melatih 304 Tenaga Kerja Mandiri (TKM) agar memiliki kemampuan menciptakan lapangan kerja sendiri dan mengurangi pengangguran.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Solok Selatan, Basrial mengatakan latihan yang diberikan berupa keterampilan menjahit untuk 112 orang yang terdiri dari tujuh angkatan, tata boga 64 orang dibagi empat angkatan.

Selanjutnya keterampilan las 64 orang dibagi empat angkatan, otomotif sepeda motor 48 orang untuk tiga angkatan, dan mobiler satu angkatan 16 orang.

Pelatihan angkatan pertama ini untuk empat keterampilan yaitu Menjahit langsung dua paket, Tata Boga, Las, dan Otomotif Sepeda Motor masing-masing satu paket.

"Tahap pertama dilatih 80 orang dan setiap paket berisikan 16 orang yang sudah diseleksi petugas," ujarnya.

Untuk pembiayaan semua pelatihan tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp1,4 miliar untuk 18 paket dan empat paket dari APBD kabupaten.

Pelatihan ini akan dibagi menjadi empat angkatan dan yang sekarang merupakan tahap pertama dan semua peserta akan diberikan sertifikat agar mereka mendapat kepercayaan sebagai tenaga terlatih.

Selain itu pihaknya juga akan memberikan motivasi terhadap 100 orang generasi muda untuk mau berwira usaha.

Sepanjang 2017 pemerintah setempat telah melatih 308 TKM dengan harapan mereka dapat membuka peluang usaha bagi keluarga dan lingkungannya.