Arosuka, (Antaranews Sumbar) - Bupati Solok, Sumatera Barat Gusmal mengatakan koperasi jangan hanya bergerak di bidang simpan pinjam saja tetapi sebagai tempat usaha masyarakat agar kesejahteraan meningkat.
"Koperasi tersebut tidak hanya digunakan sebagai tempat simpan pinjam bagi anggotanya, tetapi juga mampu membangun kantor sendiri, dan bisa membangun usaha masyarakat lainnya," kata Gusmal saat Peresmian Kantor dan Rapat Anggota Tahunan (RAT) koperasi Serba usaha ekonomi daerah (KSU-ED Tabek) yang XVII di Talang Babungo, Selasa.
Bupati menyebutkan KSU ED ini merupakan satu ciri dan contoh koperasi yang dijalankan dengan benar, penuh tanggungjawab serta jujur.
Ia sangat mengapresiasi kegigihan masyarakat TabekTalang Babungo dalam kekompakannya menjalankan koperasi ini, sebab beliau yakin koperasi ini tidak akan mungkin bisa seperti ini tanpa adanya hubungan yang baik antar sesame anggota.
Ia juga berharap nantinya koperasi tetap menjalin mitra dengan berbagai pihak. Untuk kedepannya jika koperasi sudah memiliki kekuatan hukum, maka tidak menutup kemungkinan organisasi masyarakat ini memiliki usaha mandiri, seperti menjadi distributor pupuk misalnya.
"Saya menginginkan semua anggota dapat lebih aktif untuk melihat peluang yang ada, sebab koperasi saat ini tidak hanya berkaitan dengan simpan pinjam saja," ujarnya.
Untuk pelaksanaan RAT sendiri, diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik, sebab suatu koperasi dikatakan sehat atau tidaknya dapat dilihat saat pelaksanaan RAT di setiap tahunnya.
Gusmal juga berpesan jika ada pembentukan kepengurusan baru, tidak dilakukan dengan voting sebab akan menghilangkan falsafah orang minang, tapi dengan cara musyawarah atau mufakat.
Ketua KSU ED Tabek Yenimra menyebutkan ini merupakan RAT pertama yang dilakukan dikantor baru KSU-ED Tabek ini.
Ia meyampaikan bahwa pembangunan kantor tersebut dilaksanakan dalan kurun waktu lebih kurang dua tahun dengan biaya sebesar Rp460 juta. Untuk lokasi ini sendiri memiliki luas sebesar 8000 m2 yang merupakan asset koperasi.
Anggota koperasi sendiri berjumlah 672 orang, 60 persen diantaranya merupakan petani, 10 persen bergerak di bidang usaha rumah tangga, serta hanya 1.6 persen yang PNS.
Kelompok koperasi ini lebih mengacu kepada pertanian dan peternakan, dan dalam bidang tersebut juga telah menjalin kerjasama dengan dosen dari fakultas peternakan dan pertanian Unand selama sekitar delapan tahun.
Ia juga berharap pihak koperasinya nanti dapat mengelola hutan yang memiliki potensi untuk dikelola dan diberi izin pihak pemerintah kabupaten Solok dan dinas terkait.
Selain itu juga mendapat bantuan untuk pembangunan infrastruktur lainnya yang dirasa perlu demi kelanjutan perekonomian masyarakat sekitar.
Anggota DPRD Kabupaten Solok Arlon Sutansati, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Solok, Camat Hiliran Kumanti, Wali Nagari Talang Babungo Zulfatriadi, Ketua Koperasi KSU-ED Tabek Yenimra dan dosen Fakultas Peternakan Unand.
Berita Terkait
Koperasi Wanita Ikaboga dan Askrindo bantu korban banjir di Pessel
Sabtu, 16 Maret 2024 10:26 Wib
Pemkot Padang perkuat SDM pendamping koperasi dan UMKM
Selasa, 5 Maret 2024 5:15 Wib
Gubernur Sumbar nilai koperasi perlu dibina agar lebih profesional
Senin, 26 Februari 2024 5:24 Wib
RAT Koperasi Balai Kota Padang Tahun Buku 2023, Raih Sertifikat Koperasi Sehat dan Capai SHU 1,9 Miliar
Jumat, 23 Februari 2024 19:11 Wib
Kadis Koperasi UKM dan Tenaga Kerja membuka pelatihan Mobile Training Unit Fillet Welder SMAF 2 F/PB
Rabu, 7 Februari 2024 5:01 Wib
Diskop UKM: Koperasi di Sumbar bertambah 203 unit pada 2023
Senin, 5 Februari 2024 17:53 Wib
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Pessisir Selatan gelar rapat perdana
Kamis, 18 Januari 2024 5:16 Wib
Polda Sumbar usut dugaan penyelewengan dana koperasi di Dharmasraya
Selasa, 16 Januari 2024 16:25 Wib