Kawasan wisata terpadu Gunung Padang dipromosikan melalui berbagai festival

id gunung padang

Kawasan wisata terpadu Gunung Padang dipromosikan melalui berbagai festival

Sejumlah wisatawan menikmati puncak Gunung Padang di Padang, Sumatera Barat. Data Pemkot Padang, selama 2017 tingkat kunjungan wisata meningkat 29 persen dengan jumlah kunjungan sebanyak 3,6 juta wisatawan dan tahun 2018 ditargetkan mencapai 3,8 juta wisatawan. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/18)

Beberapa kawasan seperti pantai, Jembatan Siti Nurbaya, Kota Tua dan Gunung Padang akan lebih dikenalkan kepada masyarakat dunia
Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Padang, Sumbar terus memperkuat promosi Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Gunung Padang melalui pelaksanaan berbagai festival tahun 2018.

"Beberapa kawasan seperti pantai, Jembatan Siti Nurbaya, Kota Tua dan Gunung Padang akan lebih dikenalkan kepada masyarakat dunia, " kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Padang Medi Iswandi di Padang, Selasa.

Dia menyebutkan untuk tahun ini pantai menjadi pusat beragam kegiatan festival seperti Festival Siti Nurbaya, Malamang dan rute Tour de Singkarak serta beragam acara resmi pemerintah seperti terakhir adanya deklarasi kampanye damai.

Kemudian kawasan inti Gunung Padang yang terdiri atas Kota Tua, Muaro, Jembatan Siti Nurbaya, dan Gunung Padang akan intensif dijadikan pusat kegiatan seni dan budaya.

Beberapa kegiatan seperti Selaju Sampan, Padang Indian Ocean Musik, Pemilihan Uda Uni, Lebaran Ekspo dan lomba lukis Kota Tua akan digelar secara bergantian di kawasan tersebut.

Baca juga: KWT Gunung Padang akan Dilengkapi Wahana Permainan dan Penginapan

"Selain promosi melalui kegiatan, KWT Gunung Padang juga akan langsung ditawarkan ke investor, " ujar dia.

Artinya dalam kunjungan kerja atau kedatangan tamu presentasi tentang kawasan tersebut akan rutin disebutkan.

Tujuan promosi ini kata Medi untuk menjelaskan kepada dunia tentang identitas pariwisata kota Padang selain memperkuat wisata halal.

Sejauh ini pihaknya telah memperkuat fasilitas di kawasan tersebut dengan segala keterbatasannya.

Baik dari segi transportasi, infrastruktur, sosial dan budaya.

Hanya saja masih banyak kekurangan yang dapat dilengkapi oleh kehadiran investasi, ini yang jadi fokus promosi tersebut.

"Sejatinya tidak hanya pariwisata namun budaya orang Padang juga dapat dikenal luas ke seluruh dunia, " katanya. (*)