Kunjungan pertama ke Unand, Moeldoko akan paparkan tiga tahun kinerja Jokowi-JK

id Moeldoko

Kunjungan pertama ke Unand, Moeldoko akan paparkan  tiga tahun  kinerja Jokowi-JK

Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko.

Universitas Andalas menjadi kampus pertama yang dikunjungi Moeldoko dalam kapasitas sebagai pembicara setelah dilantik menjadi Kepala Staf Kepresidenan pada 17 Januari 2018
Padang, (Antaranews Sumbar) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko akan tampil sebagai pembicara utama dalam pemaparan tiga tahun pencapaian pemerintahan Jokowi-JK di Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat pada Selasa, 20 Februari 2018.

Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Yanuar Nugroho saat dikonfirmasi dari Padang, Senin mengatakan, Moeldoko akan menjadi pembicara kunci dengan membahas berbagai topik di antaranya pembangunan desa, pengentasan kemiskinan, kesehatan dan gizi, reforma agraria serta perhutanan sosial.

Ia mengatakan Universitas Andalas menjadi kampus pertama yang dikunjungi Moeldoko dalam kapasitas sebagai pembicara setelah dilantik menjadi Kepala Staf Kepresidenan pada 17 Januari 2018.

"Tujuan pertama Kepala Staf Kepresidenan melakukan road show mengunjungi daerah-daerah dan kampus-kampus selain untuk menjadi pembicara dalam talk show, ingin bersilaturahim dengan masyarakat, mahasiswa maupun para akademisi," kata Yanuar.

Talk show yang dipandu Enda Ginting ini akan dihadiri sekitar 500 peserta. Pada diskusi yang bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unand itu juga menghadirkan pembicara lain seperti guru besar jurusan Sosiologi FISIP Unand Prof Afrizal, Ketua Nagari Development Center (NDC) - Unand Eri Gas Ekaputra, Pemimpin Redaksi Padang Ekspres Heri Sugiarto, serta Wali Nagari Sungai Kamuyang ?yang juga Ketua Forum Walinagari (Forwana) Provinsi Sumatera Barat, Irmaizar.

Yanuar menambahkan di Unand Moeldoko akan memaparkan banyak hal tentang pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Dengan demikian peserta seperti mahasiswa, dosen, serta masyarakat secara umum, memperoleh informasi yang benar-benar faktual dan berimbang tentang apa yang telah dilakukan pemerintahan, kata dia.

Selain itu acara tersebut dikemas dua arah sehingga peserta seminar bisa menyampaikan unek-unek, masukan atau berkesempatan mengkritik pemerintah secara langsung kepada Moeldoko yang mewakili pemerintahan Jokowi-JK.

?Dalam forum ini, masukan dan kritikan apa pun terhadap pemerintah, tentunya juga akan diterima oleh Kepala Staf Kepresidenan,? kata Yanuar.

Yanuar menyampaikan apapun yang tengah dikerjakan oleh Presiden Jokowi terbuka terhadap masukan, sehingga akan memberikan kontribusi positif atas apa yang sedang dikerjakan.

"Selama ini, barangkali masih ada sebagian masyarakat yang hanya menerima informasi yang sepotong-sepotong, tidak lengkap, lalu mengambil kesimpulan sendiri tanpa tahu bahwa apa tujuan besar dari apa yang dikerjakan Presiden Jokowi dan jajarannya," ujarnya. (*)