50 anak dirujuk ke RS Mohammad Hoesin Palembang tiap hari karena kelainan darah

id pasien anak

50 anak dirujuk ke RS Mohammad Hoesin Palembang tiap hari karena kelainan darah

Dokter sedang periksa pasien anak (Foto Antara)

dari 50 pasien anak tersebut juga ada yang langsung menjalani perawatan selama 2 sampai 3 hari hingga perawatan intensif seperti kemoterapi
Palembang, (Antaranews Sumbar) - 50 orang anak dirujuk untuk mendapatan perawatan medis ke Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Sumatera Selatan setiap harinya karena terjangkit penyakit kelainan darah.

Dokter Departemen Kesehatan Anak RSMH, Dian Puspita Sari SpA (K) sekaligus Konsultan Hematologi Onkologi Anak di Palembang, Senin, mengatakan dari 50 pasien anak tersebut juga ada yang langsung menjalani perawatan selama 2 sampai 3 hari hingga perawatan intensif seperti kemoterapi.

"Untuk kemoterapi kami menjalankan 'one day care' yang setiap harinya bisa melayani sampai 10 anak. Setelah diobservasi, pasien bisa langsung pulang," ujar dia.

Ia menyebutkan pasien yang dirawat paling banyak yakni penderita leukimia dengan catatan pada tahun 2017 terdapat 3 pasien baru per bulan atau dalam satu bulan mencapai 30 pasien.

Sedangkan kanker getah bening, dalam setiap bulannya terdapat satu pasien baru, disusul kanker retino blastoma satu pasien, kanker tulang sebanyak lima pasien dan kanker syaraf sebanyak tiga pasien per tahun serta tumor ginjal satu pasien pertahun.

"Untuk potensi anak-anak terkena kanker di satu daerah mencapai 3-5 persen dari jumlah anak. Ini faktornya selain genetik, faktor lingkungan juga berpengaruh, salah satunya karena pengaruh makanan bahan pengawet yang dimasak dengan suhu yang melebihi, serta orang tua anak yang merokok yang mengakibatkan gangguan janin," kata dia.

Ia menambahkan, untuk penyakit kanker pada pasien baru diakui orang tua pasien tidak peduli, dimana setelah mengetahui adanya deteksi kanker namun didiamkan.

Misalnya, diketahui anak memiliki benjolan namun didiamkan atau tidak dibawa ke rumah sakit, sehingga setelah diketahui mengalami stadium lanjut baru dibawa ke rumah sakit.

"Faktor kurangnya informasi, jauhnya tempat tinggal dari RS, sehingga saat benjolan mengecil justru kanker langsung menyerang organ tubuh," kata dia.

Sementara itu, untuk mengatasi persoalan ini, Yayasan Peduli Kanker Anak Sumsel telah membangun rumah singgah berlokasi di Sekip Lebak Rejo yang bisa menampung 15 pasien.

"RSMH juga ada rumah singgah yang memiliki 50 kamar untuk memudahkan bagi orang tua pasien yang tinggal di daerah. Mereka boleh menginap dan tidak dipungut biaya," ujar dia.(*)