PLN Lubukbasung pangkas ranting minimalkan gangguan listrik

id PLN pangkas ranting

PLN Lubukbasung pangkas ranting minimalkan gangguan listrik

Manager PT PLN Rayon Lubukbasung, Galuh Aditya. (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, melakukan pemangkasan ranting pohon di sepanjang jaringan listrik dalam mengatasi pemadaman saat pelaksanaan Uji Nasional Berbasis Kompetensi (UNBK) pada April 2018.

Manager PT PLN Rayon Lubukbasung, Galuh Aditya di Lubukbasung, Jumat, mengatakan, pemangkasan ranting pohon itu telah dimulai dengan menurunkan sebanyak dua tim dengan jumlah anggota delapan orang.

"Tim ini membersihkan ranting pohon setiap hari di sekitar jaringan di Kecamatan Tanjungraya, Lubukbasung, Ampeknagari, Palembayan dan Tanjungmutiara," katanya.

Pemangkasan pohon ini dalam rangka meminimalisasi pemadaman listrik selama pelaksanaan UNBK di daerah itu karena ranting pohon tersebut merupakan penyebab gangguan pemadaman listrik selama ini di daerah itu.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada warga yang berada di sepanjang jaringan listrik agar memberikan dukungan kepada PLN dalam pemangkasan ranting pohon milik mereka.

"Jangan halangi petugas dalam memangkas pohon sehingga tidak ada pemadaman listrik di daerah itu," katanya.

Menurutnya daerah rawan pemadaman listrik akibat ranting pohon berada di Cacang dan Muaro Putih Kecamatan Tanjungmutiara Palembayan, Padang Kota Gadang, Amprk Koto Palembayan Kecamatan Palembayan.

Selain itu, Sitanang, Sitalang Kecamatan Ampek Nagari dan daerah lainnya.

"Gangguan sering terjadi di daerah itu saat angin kencang melanda daerah tersebut," katanya.

Untuk pemadaman akibat pemeliharaan jaringan, tambahnya, tidak akan dilakukan selama pelaksanaan UNBK, karena PLN pusat telah menurunkan surat terkait tidak ada pemadaman pada minggu ketiga Maret sampai April 2018.

"Pada bulan itu kita tidak akan melakukan pemeliharaan jaringan listrik," katanya.

Kepala Bidang Pendidikan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Frizal mengatakan, jumlah siswa di daerah itu yang mengikuti ujian sebanyak 8.943 orang yang berasal dari SMP sebanyak 5.425 orang dan MTs 3.518 orang.

Dari 8.943 siswa itu, sebanyak 3.772 siswa dari 42 SMP mengikuti UNBK, 1.642 siswa dari sembilan SMP mengikuti UNKP, 1.976 siswa dari 32 MTs mengikuti UNBK dan 1.542 siswa dari 26 MTs mengkuti UNBK

"Mereka ini mengikuti ujian pada 24-26 April 2018," katanya.

Menjelang UNBK, siswa ini akan mengikuti simulasi UNBK dan belajar setiap sore untuk membah soal ujian tahun sebelumnya. (*)