Kunjungan kapal pesiar milik asing ke pulau 0 KM Indonesia turun drastis, ini penyebabnya

id pesiar

Kunjungan kapal pesiar milik asing ke pulau 0 KM Indonesia turun drastis, ini penyebabnya

Kapal pesiar yang mengangkut ratusan wisatawan. (ANTARA SUMBAR/Novia Harlina)

Promosi destinasi wisata Pulau Sabang yang merupakan kepulauan paling ujung Barat Indonesia ke sejumlah operator kapal maupun travel atau penyedia jasa pelayaran itu sendiri berkurang
Sabang, (Antaranews Sumbar) - Jumlah kunjungan kapal pesiar milik asing ke Pulau Sabang, Provinsi Aceh, atau dikenal sebagai lokasi titik 0 kilometer (KM) Indonesia selama 2017 turun drastis mencapai 72,72 persen dibandingkan 2016.

Turunnya kunjungan kapal pesiar asing ke pulau yang merupak Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), menurut Kepala kepelabuhan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS), Zulkarnaini Abdullah akibat kurangnya promosi.

Promosi destinasi wisata Pulau Sabang yang merupakan kepulauan paling ujung Barat Indonesia ke sejumlah operator kapal maupun travel atau penyedia jasa pelayaran itu sendiri berkurang, katanya di Sabang, Rabu.

Berdasarkan data kunjungan kapal pesiar 2017 hanya tiga armada sedangkan pada 2016 mencapai 11 armada.

"Pada tahun 2017 kita kurang promosi ke pihak operatior kapal cruise atau ke sejumlah travel penyedia jasa pelayaran, mungkin ini penyababnya kunjungan kapal pesiar menurun ke Sabang," katanya lagi.

Ia juga memaparkan, pada 2016 jumlah kunjungan kapal pesiar ke pulau terluar paling ujung Barat Indonesia meningkat hingga 200 persen jika dibanding dengan 2015.

"Pada 2016 kapal pesiar yang merapat ke Sabang sebanyak 11 armada, angka ini menunjukkan peningkatan sampai 200 persen dari 2015 yang empat armada," paparnya.

"Jika kita liat angka tersebut ada perbedaan yang sangat jauh dan meningkatnya kunjungan kapal pesiar pada tahun 2016 lalu karena para pihak intens mempromosikan destinasi wisata bahari yang tersebar di Sabang," tambah Zulkarnaini sembari menunjukkan catatan jumlah kunjungan kapal pesiar.

Ada pun kapal pesiar yang berkunjung dan sandar di Pelabuhan CT-1 dan CT-3 BPKS Sabang 2017 yaitu 3 armada meliputi Kapal MS Silver Discovorer (Bahamas), MS pasific WEden (Inggri) dan MS Costa Victoria (italia), dan jumlah wisatawan keseluruhan 3.344 orang dan 1.263 crew kapal.

Kemudian ke-11 kapal pesiar yang sandar di Pelabuhan CT-1 dan CT-3 BPKS Sabang 2016 lalu diantaranya, delapan armada berbendera Bahamas, dua Inggris dan satu lagi berbendera Bermuda.

Kapal pesiar tersebut meliputi, Siver Shadow (Bahamas), MS Caledonian Sky (Bahamas), MS. The World (Bahamas) dan MS Silver discoverer (Bahamas) masing-masing satu kali.

Lalu, Kapal pesiar Seven Seas Voyager (Bahamas) dan Hamburg (Bahamas) MS Artania (Bermuda), MS Pacific Eden (British) masing-masing dua kali dan jumlah wisatawan asing yang menumpangi kapal persiar itu semuanya berjumlah 5,933 orang dan 3.72 crew kapal.

Untuk mendongkrat kunjungan wisatawan ke Sabang, Pemerintah Pusat bersama sejumlah kementerian, dan pemerintah daerah telah menyelenggarakan iven internasional yakni, "Sail Sabang" yang berlangsung sejak 28 November sampai 5 Desember 2017 mengangkat tema "Menuju Sabang Gerbang Destinasi Wisata Bahari Dunia".

Pulau terlaur paling ujung barat Indonesia yang diapit Selat Malaka dan Samudera Hindia memiliki objek wisata andalan meliputi, wisata bahari (Snorkling/Diving), wisata heritage serta wisata sejarah.

Selain itu juga, Kota Madya Sabang, Provinsi Aceh yang lebih dikenal dengamn sebutan Pulau Weh juga menyungguhkan pesona alam yang bagus (daratan dan dasar laut), kesemua objek ini layak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.(*)

Baca juga: Jumlah kunjungan turis asing ke Pulau 0 KM Indonesia turun 39,91 persen, ini penyebabnya