Harapan Presiden terhadap padat karya tunai

id padat karya tunai

Harapan Presiden terhadap padat karya tunai

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat acara puncak memperingati Hari Pers Nasional di Danau Cimpago, Pantai Padang, Sumatera Barat, Jumat (9/2). (Antara Sumbar/Melanie Friati)

Ambon, (Antaranews Sumbar) - Presiden Joko Widodo berharap program padat karya tunai yang digulirkan pemerintah bisa meningkatkan daya beli masyarakat pedesaan.

"Kita ingin padat karya tunai ini bisa mendistribusi anggaran langsung ke desa sehingga tingkat konsumsi atau daya beli masyarakat semakin naik," kata Presiden Joko Widodo saat meninjau pembangunan irigasi dan jalan produksi persawahan di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Rabu.

Program padat karya tunai di Desa Waimital berupa pembangunan irigasi yang merupakan program dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Proyek tersebut mampu menghasilkan lapangan kerja dengan menyerap sekitar 120 warga setempat.

Menurut Presiden, dengan cara yang sangat produktif ini, pemerintah ingin dilakukan perbaikan jalan-jalan produksi dari sawah ke sawah dan irigasi di sawah.

"Sehingga banyak manfaat dari program padat karya tunai," ucap Presiden.

Baca juga: Padang-Pekanbaru bisa ditempuh dengan 3 jam

Program padat karya tunai yang ditinjau Presiden bersama Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Gubernur Maluku Said Assagaff adalah pembangunan jalan produksi sepanjang 1.095 meter, dengan nilai Rp600 juta dan berlangsung selama tiga bulan.

Selain itu juga pembangunan irigasi kecil sepanjang 3,6 kilometer dengan nilai Rp1,35 miliar dan dikerjakan selama 50 hari.

Pada paginya, Presiden juga meninjau proyek pembangunan yang didanai oleh program padat karya di Kampung Oihu, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau.

Di Kampung ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan pembangunan jalan lingkungan dan penerangan jalan serta drainase dengan melibatkan sedikitnya 160 warga setempat.

Baca juga: Kementerian diminta Presiden Jokowi agar laksanakan padat karya tunai

Dalam kunjungan kerja di Maluku ini, Presiden juga meninjau proyek padat karya berupa normalisasi sungai di desa yang sama dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Dalam proyek tersebut, sebanyak 150 warga dilibatkan dalam proyek normalisasi sungai ini.

Presiden Joko Widodo menyebut bahwa program padat karya ini akan terus dilanjutkan sehingga bisa membuka lapangan kerja dan perputaran uang di pedesaan semakin meningkat.

"Yang melakukan ini nantinya tidak hanya Kementerian PU dan Desa, yang lain juga sama. Kementerian Perhubungan nanti dilakukan sebagian dengan padat karya tunai. Kementerian BUMN juga," katanya. (*)