Pembangunan RSUD Bukittinggi diperkirakan menelan biaya Rp113,12 miliar

id Pembangunan RSUD Bukittinggi

Pembangunan RSUD Bukittinggi diperkirakan menelan biaya Rp113,12 miliar

Kepala Dinas Kesehatan Bukittinggi, Yandra Fery. (ANTARA SUMBAR/ Ira Febrianti)

Pembangunan RSUD tipe C tersebut membutuhkan lahan 3,2 hektare dengan biaya mencapai Rp113,12 miliar yang sesuai kesepakatan dengan DPRD setempat dianggarkan dalam tiga tahun APBD Bukittinggi yaitu 2018, 2019 dan 2020.
Bukittinggi, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), memperkirakan pembangunan rumah sakit umum daerah (RSUD) tipe C selambatnya dapat dilaksanakan pada Juli 2018. Pembangunan RSUD tipe C tersebut membutuhkan lahan 3,2 hektare dengan biaya mencapai Rp113,12 miliar.

"Mulai dari penyelesaian dokumen sesuai aturan untuk melakukan pembangunan hingga proses tender, kami perkirakan pembangunan fisik dapat dilaksanakan pada Juli 2018," kata Kepala Dinas Kesehatan Bukittinggi, Yandra Fery di Bukittinggi, Selasa.

Terkait kelengkapan dokumen, ia menerangkan sudah menyelesaikan pembuatan "master plan", perencanaan fisik (DED) dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL).

"Urusan lainnya yaitu analisis dampak lalu lintas (andalalin) dan manajemen konstruksi sedang dalam proses," katanya.

Andalalin menurutnya penting disiapkan karena bangunan RSUD tersebut berada di Gulai Bancah atau di jalan nasional sementara manajemen konstruksi berguna untuk meninjau kembali perencanaan fisik yang sudah dibuat.

Pembangunan RSUD tipe C tersebut membutuhkan lahan 3,2 hektare dengan biaya mencapai Rp113,12 miliar yang sesuai kesepakatan dengan DPRD setempat dianggarkan dalam tiga tahun APBD Bukittinggi yaitu 2018, 2019 dan 2020.

Rumah sakit tipe C yaitu fasilitas kesehatan (faskes) tingkat dua yang menerima rujukan dari faskes tingkat pertama dan menyediakan pelayanan empat macam spesialis yaitu penyakit dalam, kandungan, anak dan bedah.

Rumah sakit tersebut dibangun enam lantai ruang rawat inap dengan 94 tempat tidur, dua lantai untuk IGD dan dua lantai bagian pelayanan dan poli.

"Sesuai waktu yang diperkirakan dibutuhkan untuk menyelesaikan kelengkapan urusan pembangunan, kami harap semua berjalan lancar agar Juli 2018 bisa kerja. Kehadiran RSUD tipe C semoga dapat membantu warga di Bukittinggi dan sekitarnya," ujarnya. (*)