Inilah lima kegiatan yang jadi prioritas dan fokus pembiayaan APBN 2019

id Bambang Brodjonegoro

Inilah lima kegiatan yang jadi prioritas dan fokus pembiayaan APBN 2019

Bambang Brodjonegoro. (Antara)

Ada lima prioritas nasional yang nantinya akan dijabarkan dalam program dan kegiatan prioritas
Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Terdapat lima kegiatan yang akan menjadi prioritas dan fokus pemerintah dalam pembiayaan APBN 2019.

"Ada lima prioritas nasional yang nantinya akan dijabarkan dalam program dan kegiatan prioritas," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Senin.

Lima kegiatan itu meliputi :

Prioritas pertama adalah pembangunan manusia.

"Di situ kita akan membahas mengenai pelayanan dasar terhadap warga negara, demikian juga upaya pengentasan kemiskinan, pengurangan ketimpangan dan tadi ada arahan Presiden untuk kita lebih pada masalah gizi buruk dan stunting, ini menjadi prioritas nasional dan fokus pembangunan manusia," tambah Bambang.

Prioritas kedua adalah pengurangan kesenjangan antarwilayah.

"Kita harus fokus untuk perbaikan konektivitas, sehingga bisa mengurangi biaya logistik dan juga biaya logisitik ini diharapkan melalui tol laut yang lebih efektif," ungkap Bambang.

Ketiga adalah menciptaan nilai tambah baik sektor pertanian, manufaktur dan sektor jasa.

"Bagaimana agar pertumbuhan manufaktur kita bisa tumbuh di atas lima persen dan bagaimana agar pariwisata kita bisa terus tumbuh sebagai penyumbang devisa yang penting ditambah dengan aspek perbaikan tenaga kerja termasuk akan dibahas khusus mengenai standar kerja dan kompetensi dari tenaga kerja sendiri," jelas Bambang

Keempat yaitu mengenai ketahanan pangan energi dan air.

"Kelestarian lingkungan untuk bisa menjaga sumber daya air dan memastikan ketahanan energi khususnya energi baru dan terbarukan," kata Bambang.

Bidang kelima adalah stabilitas keamanan nasional dan pengamanan pemilu.

"Tahun 2019 adalah tahun terakhir dan kita akan fokus agar pertumbuhan ekonomi yang berbasis investasi, ekspor dan perbaikan konsumsi rumah tangga bisa terwujud. Intinya proyek yang sudah berjalan sekarang diharapkan bisa dituntaskan pada 2019," tegas Bambang.(*)