Ketika "pahlawan tanpa tanda jasa" berharap lebih diperhatikan

id guru

Ketika "pahlawan tanpa tanda jasa" berharap lebih diperhatikan

Ilustrasi - Seorang guru sedang mengajar siswa di kelas. (Antara)

Kami berharap perhatian dan dukungan itu terus berlanjut, sehingga dapat dirasakan semua guru di daerah ini
Bandarlampung, (Antaranews Sumbar) - Para "pahlawan tanpa tanda jasa" di Bandarlampung, Provinsi Lampung berharap dialihkannya pengelolaan pendidikan tingkat SMA/SMK pada pemerintah provinsi agar dapat lebih memperhatikan diperhatikan kesejahteraan para gurunya sekaligus memajukan dunia pendidikan lanjutan.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Bandarlampung, M Edy Harjito di Bandarlampung, Minggu, menyatakan apresiasi sebesar-besarnya atas semua perhatian dan bantuan Pemerintah Provinsi Lampung di sektor pendidikan, terutama menyangkut kualitas pendidikan dan kesejahteraan para guru.

"Kami berharap perhatian dan dukungan itu terus berlanjut, sehingga dapat dirasakan semua guru di daerah ini," tambahnya.

Beberapa guru dari SMA/SMK negeri di Bandarlampung menyatakan bahwa sejak kewenangan SMA/SMK dialihkan ke pemerintah provinsi, dewan guru merasa lebih diperhatikan oleh Pemprov Lampung dan jajaran pendidikan di daerah ini.

"Tidak hanya kami seluruh dewan guru, tapi juga guru honor dan tenaga TU kini lebih diperhatikan," ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo bersilaturahmi dan bertatap muka dengan tenaga pendidik di Kota Bandarlampung, Sab

tu (10/2) siang.

Menurut Gubernur Ridho, beban dan tanggung jawab para pendidik sangat besar, sehingga meminta kepada pada guru di Bandarlampung untuk dapat dengan sepenuh hati mempersiapkan generasi muda yang andal di daerah ini.

Gubernur Ridho meminta kepada guru-guru dan kepala sekolah yang hadir agar dapat mempersiapkan SDM yang andal untuk meneruskan tongkat estafet pembangunan di Provinsi Lampung.

"Investasi pendidikan itu tidak sekonyong-konyong selesai dalam waktu singkat. Anak didik perlu dibina dengan baik dan benar." katanya.

Selain anak didik perlu dibina dengan benar, lanjut Ridho, tenaga pendidik juga perlu untuk disejahterakan. Karena itu, katanya lagi, selain insentif guru honor, Pemprov Lampung juga memberikan insentif kepada kepala sekolah, pengawas sekolah, dan juga staf tata usaha.

"Dana bosda saya pastikan tidak terlambat, bukan hanya untuk sekolah negeri, tapi juga swasta. Kemudian saya akan pastikan dana sertifikasi guru tepat waktu. Walau Langit runtuh dana sertifikasi guru tidak boleh menyimpang," ujar Ridho.

Dalam kegiatan tersebut Gubernur Ridho juga menyerahkan SK guru honor, dana bantuan bosda, dan meresmikan unit sekolah baru, panambahan ruang kelas, pembangunan perpustakaan, dan rehabilitasi gedung sekolah di Bandarlampung.