3 juta kilogram sampah diangkut dari sungai Ciliwung Jakarta

id Sampah

3 juta kilogram sampah diangkut dari sungai Ciliwung Jakarta

Ilustrasi sampah dalam sungai (ANTARA SUMBAR/Adi Prima/Maril/17).

Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Kurang lebih 3.000 ton sampah sepanjang lokasi bantaran Kali Ciliwung yang terkumpul sebagai imbas meluapnya sungai telah diangkut ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Kurang lebih 3.000 ton sampah dari Senin malam (5/2) yang diangkut dari bantaran Kali Ciliwung," kata Korip Muhajir, Pengawas Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air Jakarta Timur, saat ditemui di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Sabtu.

Korip menuturkan kurang lebih 300 orang personil UPK Badan Air yang ditugaskan untuk wilayah Jakarta Timur dalam rangka membersihkan sampah di lingkungan terdampak banjir untuk dibuang ke Bantar Gebang.

Khusus untuk Sabtu (10/2), sejak pagi hingga siang hari, sekitar 200 ton sampah telah diangkut dari wilayah terdampak banjir di Kebon Sayur sampai ke Kampung Pulo.

Dia menuturkan di tengah curah hujan yang deras, pihaknya mengantisipasi agar sampah-sampah yang terbawa aliran sungai tidak menyumbat saluran air dan mengimbau warga untuk tidak membuang sampah ke saluran air dan sungai. Untuk itu, personil UPK dari tiap kecamatan dan alat berat serta peralatan kebersihan lain disiapsiagakan untuk mengatasi masalah sampah usai banjir.

"Banjir tidak permanen tidak lama, apabila air di kali stabil langsung surut, sampah ini yang menyumbat aliran air," ujarnya.

Dia menuturkan jika status ketinggian air siaga satu dan sampak terbilang banyak maka semua personel dari diturunkan.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pembersihan sampah yang bisa menghalangi aliran air dilakukan di berbagai saluran. Menurut Anies, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bekerja tanpa henti untuk memastikan sampah yang terbawa aliran sungai dibersihkan.

Untuk mengantisipasi kemungkinan banjir di ibu kota, semua wali kota administratif di DKI Jakarta turun ke lapangan. Begitu pula dengan dinas-dinas terkait. (*)