Tingkatkan kerja sama, Padang siapkan sekolah siaga bencana

id Mahyeldi

Tingkatkan kerja sama,  Padang siapkan sekolah siaga bencana

Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah. (Antara Sumbar MR Denya Utama)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Padang, Sumbar memperkuat upaya pengembangan sekolah siap siaga bencana melalui kerja sama dengan berbagai instansi nasional serta mancanegara.

"Saat Hari Pers Nasional lalu, kami dikunjungi beberapa duta besar yang salah satunya akan membantu dalam pelaksanaan sekolah siap siaga bencana," kata Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah di Padang, Sabtu.

Salah satunya kedatangan Duta Besar asal Selandia Baru, Trevor Matheson yang mengunjungi SD 42 Korong Gadang Kuranji.

Sekolah tersebut merupakan salah satu unit yang dikerjasamakan antara Padang dan Selandia Baru terkait manajemen kesiapsiagaan bencana.

Dalam hal ini Selandia Baru membantu sekolah di Padang dalam memperkuat kesiapsiagaan bencana.

Baik dalam bentuk dukungan fisik seperti penguatan bangunan atau retrofit SD 42 Korong Gadang tersebut.

Kerja sama lain dalam hal pendidikan mitigasi bencana, fasilitas untuk antisipasi bencana dan bantuan korban bencana.

Di samping Selandia Baru, Padang juga bekerja sama dengan daerah serta negara lain terkait kesiapsiagaan bencana tersebut.

Khusus sekolah siap siaga bencana ini, ujar dia harus dilakukan mengingat lokasi Padang yang berada pada wilayah rawan bencana karena terletak di antara lempeng bumi yang terus aktif yakni Mentawai dan Eurasia.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Edi Hasjmi menambahkan program sekolah siaga bencana ini menjadi fokus mitigasi bencana alam di Padang.

Menurutnya melalui sekolah mitigasi bencana, siswa dan guru akan dilatih kesiapsiagaan bencana semisal banjir dan tsunami serta menjadi shelter atau tempat berlindung sekaligus evakuasi saat terjadi bencana.

Di samping program, sekolah siaga bencana juga termasuk penguatan infrastruktur khususnya bangunan.

Sejauh ini pihaknya telah melombakan sekolah siap siaga bencana ini untuk tingkat SD, SMP, dan SMA.

"Diharapkan ini dapat mewujudkan sekolah siaga bencana yang bisa diandalkan dan efektif mengantisipasi bencana, " ujarnya. (*)