LKBN Antara gelar pelatihan fotografi meriahkan HPN

id Pelatihan Fotografi

LKBN Antara gelar pelatihan fotografi meriahkan HPN

Direktur Utama LKBN Antara, Meidyatama Suryodiningrat membuka pelatihan fotografi di Kantor Biro Sumatera Barat, Kamis (8/2). (Antarasumbar/Noviaharlina)

Fotografi itu secara umun untuk dokumentasi, namun di luar itu sebuah karya menyimpan sebuah makna dan berisi sebuah informasi yang dikemas dengan baik
Padang, (Antaranews Sumbar) - Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara menggelar pelatihan fotografi dalam rangka memeriahkan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 di kantor Biro Sumbar Jalan Kampung Nias V Padang, Sumatera Barat, Kamis.

Direktur Utama LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat di Padang, Kamis, mengatakan pelatihan fotografi ini selain untuk menambah keterampilan juga sebagai motivasi agar dapat berkarya lebih baik lagi.

Puluhan peserta pelatihan berasal dari berbagai latar belakang seperti mahasiswa, pewarta foto media lokal, humas pemerintah daerah dan komunitas fotografi.

Dalam kesempatan itu Dirut Antara mengatakan saat ini dunia fotografi sudah berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih.

"Fotografi itu secara umun untuk dokumentasi, namun di luar itu sebuah karya menyimpan sebuah makna dan berisi sebuah informasi yang dikemas dengan baik," ujarnya.

Sementara Kepala Biro LKBN Antara Sumatera Barat, Azhari berharap dengan adanya pelatihan ini dapat memacu semangat agar lebih kreatif dalam menghasilkan sebuah karya foto.

"Mungkin ini salah satu wadah untuk menambah ilmu kita semua," kata dia.

Pemateri pelatihan jurnalistik Rekotomo yang juga merupakan pewarta foto LKBN Antara mengatakan semua orang bisa memotret, namun tidak semuanya yang benar-benar memahami tekniknya.

Jika tidak menguasai teknik, kamera mahal dan canggih pun belum menjamin hasil foto bagus dari segi kualitas.

Kemudian ia juga menyebutkan tantangan saat ini bagi pewarta foto yakni kecepatan jurnalis yang kalah cepat dari masyarakat dalam memberikan informasi.

Misalnya ada sebuah peristiwa, ketika pewarta masih memotret, masyarakat sudah menayangkan secara langsung melalui media sosial.

"Ini tantangan zaman ya, di tengah era digital ini," tambahnya. (*)