Di Solok, perguruan pencak silat masuk sekolah melalui SMS

id pencak silat,silat masuk sekolah,solok

Di Solok, perguruan pencak silat masuk sekolah melalui SMS

Siswa MAN Amal Nagari Cupak nampak antilusias mengikuti latihan gerakan silek. (ANTARA SUMBAR/Tri Asmaini)

Arosuka, (Antaranews Sumbar) - Perguruan Silek Limbago Budi Nagari Cupak Kabupaten Solok, Sumbar melakukan terobosan melalui gerakan Silek Masuk Sekolah (SMS) dengan mengajarkan siswa seni bela diri khas Minang Silek atau Silat di salah satu sekolah di daerah tersebut.

"Ketakutan terbesar kami saat ini adalah semakin hilangnya nilai-nilai tradisi pada generasi muda Minangkabau, terutama seni tradisi silat tradisi yang selama ini menjadi kebanggaan kita," kata Tuo atau sesepuh silek Limbago Budi, Rizal Datuak Intan Sati, di Arosuka, Rabu.

Salah satu sekolah yang tertarik dengan silat tradisi adalah MAN Amal Nagari Cupak. Di sekolah ini ada belasan pelajar yang mengikuti kelas silat dengan cuma-cuma atau tanpa dipungut biaya.

Meskipun masih terbilang baru diperkenalkan di sekolah agama ini, namun tak menyurutkan minat pelajar untuk turut serta mempelajari silek langkah ampek atau silat langkah empat yang diajarkan guru dari Limbago Budi.

Terlihat, meskipun dengan gerak langkah masih terbata-bata, para pelajar laki-laki dan perempuan tampak sangat menikmati gerak langkah yang diajarkan.

"Silat menjadi bagian yang tak bisa dilepaskan dari jati diri masyarakat Minang, dan kewajiban kami bersama untuk melestarikannya, saatnya "jemput bola"," ujarnya.

Ke depan, ia berharap langkah ini akan menjadi perhatian dari pemerintah setempat, sehingga silek menjadi identik dengan sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Solok. Selain itu, pencak silat menjadi media membangun karakter generasi muda.

Sebab, menurutnya ekstrakurikuler sekolah seharusnya tidak hanya seni bela diri dari negara asing seperti teakwondo atau karate, tapi bisa juga seni tradisi atau bela diri dari daerah sendiri.

"Siswa harus bisa merasakan indahnya budaya sendiri dan ikut melestarikan dengan mempelajarinya," katanya. (*)