Pemkot Pariaman Serahkan 90 Etalase Kepada Pedagang Kuliner

id etalase kuliner

Pemkot Pariaman Serahkan 90 Etalase Kepada Pedagang Kuliner

Wali Kota Pariaman Mukhlis Rahman (kiri) menyerahkan bantuan etalase kepada salah seorang pedagang. (Antara Sumbar/Muhammad Zulfikar)

Kalau makanan dan minuman yang dijual pedagang tidak bersih, kotor dan sebagainya bisa menimbulkan berbagai macam penyakit bagi konsumen
Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat menyerahkan 90 unit etalase kepada 90 pedagang kuliner di daerah itu, agar makanan yang dijual lebih bersih, higienis dan tertata rapi sehingga memikat masyarakat untuk membeli.

Wali Kota Pariaman, Mukhlis Rahman, di Pariaman, Selasa, mengatakan setiap makanan dan minuman yang dijual oleh pedagang harus bersih, higienis, serta tertata rapi agar calon pembeli merasa puas atas layanan pedagang.

Kualitas kebersihan, kerapian dan inovasi makanan yang dijual wajib diutamakan oleh pedagang, karena itu menjadi penilaian oleh calon konsumen, ujarnya.

"Kalau makanan dan minuman yang dijual pedagang tidak bersih, kotor dan sebagainya bisa menimbulkan berbagai macam penyakit bagi konsumen," katanya.

Selain bertujuan menjaga kebersihan, kerapian, dan kenyamanan hal tersebut juga sejalan dengan visi misi Kota Pariaman menjadikan kota tujuan wisata dan ekonomi kreatif berbasis lingkungan, budaya dan agama.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Pariaman Gusniyetti Zaunit, mengatakan total ada 90 pedagang yang menerima bantuan tersebut.

"Kurang lebih pemerintah daerah menganggarkan Rp200 juta melalui APBD Perubahan 2017 untuk pengadaan 90 unit etalase tersebut," kata dia.

Untuk memperoleh bantuan etalase tersebut, setiap pedagang terlebih dahulu harus mengajukan permohonan ke dinas terkait kemudian dilakukan survei lapangan.

Setiap pedagang yang menerima bantuan etalase tersebut akan dievaluasi oleh pemerintah daerah secara berkala, agar barang yang diberikan dapat digunakan sebaik mungkin serta tepat sasaran.

Bantuan etalase yang tidak digunakan secara maksimal akan ditarik dan diserahkan kepada yang lainnya. Kemudian bagi oknum pedagang yang menjual tidak diberikan bantuan ke depannnya.

Berdasarkan pendataan pada 2017 terdapat 7.065 pedagang yang tergolong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), jumlah tersebut naik dari 6.848 pada 2016.

Dari jumlah tersebut 93 persennya merupakan pedagang yang tergolong usaha mikro seperti makanan dan minuman dan tersebar di sepanjang titik objek wisata. (*)