Ratusan akun medsos ujaran kebencian dinonaktifkan polisi di Jambi

id media sosial

Ratusan akun medsos ujaran kebencian dinonaktifkan polisi di Jambi

Media Sosial. (cc)

Semua akun di medsos selalu dipantau tim "cyber" agar tidak ada ujaran kebencian di dunia maya yang viral
Jambi, (Antaranews Sumbar) - Ratusan akun di media sosial (medsos) berisi mengarah ujaran kebencian dinonaktifkan petugas "cyber" Polresta Jambi.

Semua akun di medsos selalu dipantau tim "cyber" agar tidak ada ujaran kebencian di dunia maya yang viral, kata Kasat Reskrim Polresta Jambi, Komisaris Polisi Yuda Lesmana di Jambi, Selasa.

Sejak Januari 2018 hingga kini pihaknya telah menonaktifkan ratusan akun di sejumlah medsos, seperti akun di facebook, instagram dan twitter dan dari berbagai medsos tersebut, paling banyak akun di facebook yang dinonaktifkan petugas tim cyber Polresta Jambi.

"Tim cyber Polresta Jambi ada enam orang dan mereka bertugas memantau seluruh media sosial dan bila ada akun yang menyebarkan ujaran kebencian yang sebelum menjadi viral, akan dinonaktifkan akunnya," kata Yuda.

Kemudian anggota cyber Polresta Jambi tidak hanya bertugas cuma fokus memantau media sosial tetapi berbagai informasi lainnya yang ada di medsos akan dipantau.

Terkait dengan adanya Pilkada serentak 2018 dimana Kota Jambi akan menggelar pemilihan langsung wali kota dan wakil wali kota, maka tim cyber Polresta juga juga melakukan pemantauan akun-akun yang berkaitan dengan hal itu.

Ketika ditanya apakah sudah ada laporan terkait adanya akun medsos salah satu tim sukses kandidat yang di non aktifkan, Yuda menjelaskan menegaskan belum ada.

Polresta Jambi, meminta kepada para pengguna medsos, untuk bijak dalam menggunakannya dan untuk itulah tim cyber akan mengawasi medsos selama 24 jam.

"Jadi, bijaklah bila ingin menggunakan media sosial dan jangan sampai gara-gara unggahan atau status yang dibuat mengarah kepada ujaran kebencian," kata Yuda.(*)