Sumbar upayakan penambahan luas lahan padi gogo hingga 200 ribu hektare pada 2018

id candra

Sumbar upayakan penambahan luas lahan padi gogo hingga 200 ribu hektare pada 2018

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan perkebunan Sumbar, Candra. (ANTARA SUMBAR/Istimewa)

Penanaman padi gogo ini dibantu melalui dana APBN dan merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan produksi padi melalui ekstensifikasi
Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengupayakan penambahan luas lahan pertanian padi gogo dengan memanfaatkan lahan terlantar di daerah itu pada 2018.

"Tanam padi gogo merupakan salah satu upaya meningkatkan produksi padi dengan memanfaatkan lahan kering dan tidak produktif," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sumbar, Candra di Padang, Senin.

Ia mengatakan, pada awalnya direncanakan penanaman padi gogo seluas 8.620 hektare di 15 kabupaten/kota, namun setelah melakukan rapat bersama Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, memungkinkan penambahan luas lahan hingga 200 ribu hektare.

"Hal itu disebabkan masih banyaknya lahan terlantar yang bisa dimanfaatkan," tambahnya.

Penanaman padi gogo, jelasnya tidak memerlukan banyak air seperti padi sawah, sehingga cocok ditanam pada lahan yang kering. Selain itu juga dapat tahan terhadap penyakit tanaman serta hama wereng.

"Penanaman padi gogo ini dibantu melalui dana APBN dan merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan produksi padi melalui ekstensifikasi," ujar dia.

Untuk itu, pihaknya memberikan pendampingan melalui penyuluh pertanian, menyalurkan bantuan bibit, pupuk, dan alat pertanian agar proses pemanfaatan lahan terlantar dapat maksimal.

Sebelumnya Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Dirjen TP Kementan RI) Sumardjo Gatot Irianto meminta daerah tersebut untuk memaksimalkan pemanfataan lahan terlantar guna meningkatkan produksi pangan.

"Pemanfaatan lahan terlantar belum maksimal di Sumbar, seperti di Kota Padang masih banyak lahan terlantar yang bisa dimanfaatkan," kata dia.

Ia mengatakan, jika lahan terlantar tersebut dimanfaatkan dengan baik akan mampu memaksimalkan produksi pangan di daerah terutama untuk padi, jagung dan kedelai.

"Seperti penanaman padi gogo yang sangat cocok ditanam pada lahan kering," ujar dia. (*)