Jalan tol akan hubungkan kawasan industri Palembang

id jalan tol

Jalan tol akan hubungkan kawasan industri Palembang

Jalan tol. (Antara)

Dengan adanya jalan tersebut maka diharapkan para investor akan tertarik untuk menanamkan modal di kawasan industri Gandus seluas 300 hektare
Palembang, (Antaranews Sumbar) - Rencana pembangunan jalan tol Kayuagung-Palembang-Betung nantinya akan menghubungkan Palembang dengan kawasan industri Gandus.

Wali Kota Palembang, Harnojoyo di Palembang, Senin, mengatakan dengan adanya jalan tersebut maka diharapkan para investor akan tertarik untuk menanamkan modal di kawasan industri Gandus seluas 300 hektare.

Lokasi itu sejak dua tahun lalu telah ditawarkan ke investor.

"Saat ini pemkot sedang berupaya bagaimana caranya agar exit Tol dapat menuju ke kawasan industri Gandus," tambahnya.

Ia mengatakan pemkot telah memproyeksikan dua kawasan industri yang akan dikembangkan pada masa datang yakni kawasan industri Gandus yang menjadi proyek kota baru (newtown) dan kawasan industri Keramasan.

"Namun, fokus terdekat yakni kawasan industri di Gandus. Pemkot saat ini berupaya menyediakan akses jalan, selain lahan. Nantinya di kawasan ini direncanakan akan ada pabrik, gudang, perkantoran, perumahan karyawan, dan lainnya," ujar dia.

Keinginan Palembang mendirikan kawasan industri ini telah didukung Kementerian Perindustrian karena di kota ini belum ada kawasan industri hilirisasi dan perakitan.

Untuk itu, pemkot merencanakan pembangunan kawasan industri yang mandiri yakni memiliki pembangkit listrik, jaringan pembuangan air limbah dan sampah, dan pemukiman untuk mendukung kebutuhan tenaga kerja.

Terkait infrastruktur pendukung tersebut, saat ini pemkot sudah membangun instalasi pengolahan air (ipa) di Gandus untuk mendukung berdirinya kawasan industri ini, dan jalan.

Pendirian kawasan industri ini diharapkan dapat mengimbangi pertumbuhan ekonomi Kota Palembang yang bergerak pesat sejak menjadi tuan rumah SEA Games tahun 2011.

Selain itu momentum menjadi tuan rumah Asian Games XVIII tahun 2018 harus dimaksimalkan untuk mendorong sektor lain.(*)