Atlet Solok Selatan lakukan tes fisik

id Atlet KONI Solok Selatan

Atlet Solok Selatan lakukan tes fisik

salah satu atlet Solok Selatan melakukan lompatan saat tes fisik yang dilaksanakan Koni setempat guna menghadapi Porprov XV di Padang Pariaman, Minggu. (Antara Sumbar / Erik Iffansya)

Dia menyebutkan, pelaksanaan tes fisik atlet merupakan program awal KONI Solok Selatan pada 2018,
Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 210 atlet Solok Selatan, Sumatera Barat melakukan tes fisik tahap pertama yang dilaksanakan oleh KONI setempat guna persiapan Pra-Porprov dan Porprov Sumbar ke- XV di Padang Pariaman November 2018, Minggu.

Wakil ketua panitia pelaksana, Eko Irawan, di Padang Aro, mengatakan pelaksanaan tes fisik atlet tersebut dilakukan dalam rangka melihat kondisi dasar fisik atlet secara umum serta mengukur seberapa tahan dan kecepatan responnya.

"Dengan tes fisik ini bisa dilihat kemampuan atlet percabor dengan tujuan meningkatkan prestasi," ujarnya

Atlet yang ikut tes fisik ini bukan berarti kuota untuk mengikuti Porprov, tapi sejauh mana kemampuan atlet dan yang dikirimkan oleh cabor memang yang terbaik.

Tes fisik atlet dibagi untuk 13 item dan tahap pertama untuk cabor yang berada di wilayah Sungai Pagu dan sekitarnya yang dilaksanakan di SMAN 1 Solok Selatan. Sedangkan untuk cabor yang berada di wilayah Sangir sekitarnya diadakan di GOR Rimbo tangah, Lubuk Gadang pada Minggu 11/2.

Dia menyebutkan, pelaksanaan tes fisik atlet merupakan program awal KONI Solok Selatan pada 20187 melalui bidang Pendidikan dan Penataran (Diktar).

Selain itu, juga sebagai upaya melihat kemampuan fisik atlet per cabor secara umum dalam rangka mewujudkan Solok Selatan emas untuk atlet putra daerah.

Dengan hasil tes ini kata dia, Koni dapat gambaran sejauh apa kemapuan atlet untuk menghadapi Iven Porprov.

"Kita berharap ada kerjasama semua pihak terutama cabor dan Koni dalam menciptakan atlet-atlet yang bisa diandalkan," ujarnya.

Ketua Umum KONI Solok Selatan, Mario Syahjohan mengatakan dengan kegiatan ini nanti dapat mengukur seluruh kemampuan atlet, yang diprioritaskan atlet lokal.

"Kita ingin atlet baru dari Solok Selatan yang bisa mewakili Sumbar pada PON," ujarnya.

Menurut dia, untuk menciptakan atlet berprestasi butuh waktu lama dan paling cepat satu tahun.

Ia mengatakan, khusus atlet cabor beladiri bakal dilakukan latihan sistim latihan silang, supaya kemampuan atlet tidak stagnan.

Latihan silang ini berupa atlet yang berpotensi akan di sandingkan dengan atlet yang telah berprestasi baik tingkat Sumbar maupun Nasional.

"Kami sudah pernah menerapkannya pada atlet Kempo dan berhasil sehingga kedepan terus dilakukan," ujarnya. (*)