Baturaja, (Antaranews Sumbar) - Ratusan hektare lahan sawah milik warga Desa Tuboan Kabupaten Oga Komering Ulu, Sumatera Selatan, mengalami kekeringan yang diduga dampak dari pembangunan beronjong irigasi yang dilakukan secara sembarangan sehingga sumber air dari Sungai Ogan tidak mengalir ke area persawahan.
"Sekitar 100 hektare sawah milik petani di desa kami kekeringan sumber air sehingga tidak bisa ditanami padi," kata Dimyati salah seorang petani Desa Tuboan, Kecamatan Semidang Aji, Ogan Komering Ulu (OKU) di Baturaja, Kamis.
Ia menyebutkan beronjong tersebut dibangun oleh Dinas PU Sumatera Selatan pada 2017.
Hal tersebut sebelumnya sudah dikonsultasikan dengan kepala desa setempat serta dibicarakan bersama Ketua Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P4A) di wilayah itu namun tidak ada tanggapan.
"Bahkan ketua P4A mempersilahkan masyarakat jika ingin membuat laporan pengaduan terkait hal tersebut," kata dia.
Untuk itu, kata dia, sejumlah warga Desa Tuboan belum lama ini mendatangi kantor DPRD guna mengadukan nasib ratusan sawah petani di desa setempat yang tidak bisa digarap karena kekeringan air tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD OKU, Robi Vitergo saat dikonfirmasi secara terpisah menegaskan pihaknya akan mempelajari pengaduan masyarakat Desa Tuboan tersebut sebelum meninjau langsung ke lapangan.
"Kita pelajari dulu. Memang sebaiknya dilakukan peninjauan ke lapangan bersama pihak terkait apalagi ini merupakan proyek yang dibangun menggunakan dana APBD Sumsel," kata Robi.
Hal senada diungkapkan Mulawarman anggota DPRD OKU lainnya. Ia mengatakan hal tersebut tidak bisa dibiarkan karena menyangkut hidup orang banyak.
Hanya saja kata dia, untuk dibangun kembali tahun ini sulit dilakukan karena anggaran sudah disahkan.
"Namun ada solusi lain yang bisa dilakukan untuk memperbaiki irigasi tersebut yaitu dengan menggunakan Dana Desa tahun ini," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Pemkab Solok lakukan penambahan area tanam padi melalui pompanisasi
Minggu, 31 Maret 2024 13:08 Wib
Target Pemkab Tanah Datar 2500 hektare sawah tercover asuransi
Kamis, 28 Maret 2024 15:18 Wib
Pemkab Tanah Datar targetkan 2500 hektare sawah tercover asuransi
Rabu, 27 Maret 2024 14:38 Wib
Trauma pasca banjir bandang, warga minta batang air di Sawah Liek di keruk dan dipasang batu bronjong
Sabtu, 23 Maret 2024 13:48 Wib
Sasar 4.400 hektare pada 2024 upaya Tanah Datar dalam Program bajak sawah gratis
Selasa, 27 Februari 2024 16:35 Wib
Program bajak sawah gratis Tanah Datar sasar 4.400 hektare pada 2024
Selasa, 27 Februari 2024 10:35 Wib
Pasaman Barat jaga ketahanan pangan dengan pertanian berkelanjutan
Selasa, 30 Januari 2024 16:56 Wib
Indonesia akan beri contoh konkret pengelolaan air di WWF 2024
Selasa, 23 Januari 2024 20:56 Wib