Harga beras stabil terbantu datangnya masa panen Februari 2018

id panen padi

Harga beras stabil terbantu datangnya masa panen Februari 2018

Ilustrasi panen padi. (Antara)

Kita harapkan beras tak menjadi pemicu inflasi karena di Februari mulai ada panen padi
Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Harga beras akan stabil di pasaran karena terbantu datangnya masa panen padi pada Februri 2018, setelah sempat naik di awal tahun ini, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto.

"Kita harapkan beras tak menjadi pemicu inflasi karena di Februari mulai ada panen padi," katanya di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan harga beras dan gabah di berbagai daerah juga mulai menunjukkan adanya penurunan sehingga komoditas beras diharapkan tidak lagi menjadi pemicu inflasi pada periode Februari-Maret 2018.

"Kalau harga beras masih naik di Januari, karena memang belum musim panen, tapi harga beras dan gabah di beberapa daerah sudah mulai menurun," ungkapnya.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti menambahkan periode Februari biasanya tercatat tren inflasi rendah karena sudah mulai memasuki masa panen.

Untuk itu, ia mengatakan harga beras yang mulai turun pada minggu akhir Januari 2018 serta masa panen itu bisa menekan pergerakan inflasi Februari, bahkan mungkin terjadi deflasi.

"Tren sebelumnya memang kalau Februari itu deflasi, tapi memang beras itu memengaruhi kalau panen paling besar, sehingga Februari biasanya harga turun," kata Yunita.

Sebelumnya, BPS mencatat kenaikan harga bahan pangan, seperti beras, daging ayam ras, ikan segar, cabai rawit, dan cabai merah menjadi pemicu terjadinya inflasi pada Januari 2018 sebesar 0,62 persen.

Kenaikan harga beras itu telah menjadi pemicu inflasi dalam tiga bulan terakhir, karena stok yang terbatas dan tingginya permintaan pada periode Natal dan Tahun Baru.

Pada Februari 2015 tercatat deflasi sebesar 0,36 persen, pada Februari 2016 tercatat deflasi sebesar 0,09 persen, dan pada Februari 2017 tercatat inflasi 0,23 persen.(*)