Ribuan warga Padang shalat gerhana bulan di Masjid Raya Sumbar

id shalat gerhana bulan

Ribuan warga Padang shalat gerhana bulan di Masjid Raya Sumbar

Warga Kota Padang melaksanakan shalat gerhana bulan di Masjid Raya Sumbar, Rabu malam (31/1). (Antara Sumbar/Novia Harlina)

Karena ini fenomena langka, maka saya ikut melaksanakan shalat gerhana bulan ini


Padang, (Antaranews Sumbar) - Ribuan Masyarakat Kota Padang, Sumatera Barat melaksanakan shalat gerhana bulan total usai ibadah isya di Masjid Raya Sumbar.

Shalat gerhana bulan dilaksanakan pada Rabu pukul 20.40 WIB, selain ibadah masyarakat juga ramai di pekarangan Masjid Raya Sumbar untuk menyaksikan gerhana bulan total.

Di lokasi tersebut, juga disediakan teropong dan layar lebar agar masyarakat dapat lebih jelas menyaksikan gerhana bulan.

"Karena ini fenomena langka, maka saya ikut melaksanakan shalat gerhana bulan ini," kata salah seorang jamaah, Andika Chandra di Padang.

Hingga puncaknya pukul 20.29 WIB gerhana bulan total belum bisa disaksikan dengan mata telanjang dari Masjid Raya Sumbar, namun masyarakat dapat melihatnya melalui teleskop yang telah disediakan.

Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengingatkan masyarakat jangan sampai fenomena alam itu diwarnai dengan mistik dan syirik.

"Peristiwa alam seharusnya diisi dengan zikir dan tafakur, serta shalat sunnah," ujarnya.

Ia juga bersyukur hari ini masih diberikan kekuatan dan hidayah serta digerakkan hatinya untuk shalat berjamaah bersama masyarakat Kota Padang.

Sebelumnya BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang menyatakan masyarakat provinsi itu bisa menyaksikan gerhana bulan total pada 31 Januari 2018.

"Jika cuaca cerah, masyarakat bisa melihat gerhana bulan total dengan mata telanjang," kata Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Rahmat Triyono.

Gerhana Bulan total terjadi saat keseluruhan wajah bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi bumi.

"Puncak gerhana bulan total dapat dilihat mulai pukul 19.51 WIB dan puncaknya 20.27 WIB," ujarnya.

Ketika gerhana bulan itu, juga bertepatan dengan fenomena jarak bulan dan bumi lebih dekat dari biasanya yakni sekitar 360.000 kilometer atau yang biasa disebut dengan bulan di perige.

Gerhana Bulan total terjadi saat keseluruhan wajah bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi bumi. (*)