Baznas tetapkan jumlah pedagang Pasar Ateh penerima manfaat bantuan kios

id Baznas Bukittinggi,Kebakaran Pasar Ateh,Bukittinggi

Baznas tetapkan jumlah pedagang Pasar Ateh penerima manfaat bantuan kios

Ketua Baznas Bukittinggi, Rahman R (Kiri) menyerahkan daftar nama 76 pedagang mustahik penerima manfaat yang berhak memanfaatkan kios penampungan yang dibangun menggunakan dana zakat kepada Wali Kota setempat, M Ramlan Nurmatias, Selasa (30/1). (ANTARA SUMBAR/Ira Febrianti)

Bukittinggi, (Antaranews Sumbar) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), menetapkan 76 pedagang korban kebakaran Pasar Ateh daerah itu sebagai mustahik yang berhak memanfaatkan bantuan kios. Daftar nama mustahik penerima manfaat bantuan kios tersebut diserahkan oleh Baznas kepada pemerintah setempat di Bukittinggi, Selasa.

Kepala Baznas Bukittinggi, Rahman R di Bukittinggi, Selasa, menerangkan 76 kios dibangun dengan bantuan dari Baznas Sumbar Rp500 juta, Baznas Bukittinggi Rp200 juta, Baznas Padang Rp100 juta dan Baznas Dharmasraya dan Pasaman Barat Rp15 juta.

Selain membangun, Baznas juga menyeleksi pedagang agar dapat disebut sebagai mustahik penerima manfaat. Selama proses seleksi, Baznas Bukittinggi berkoordinasi dengan banyak pihak seperti pemerintah daerah, Baznas dan MUI Sumbar agar penerima tepat sasaran.

"Menyeleksi pedagang dilakukan oleh tim seleksi dan butuh waktu satu bulan untuk urusan ini," katanya.

Pemerintah setempat yang bakal mengatur penempatan pedagang di kios tersebut.

Wali Kota setempat, M Ramlan Nurmatias mengatakan penempatan kios oleh pedagang selanjutnya diatur berdasarkan jenis barang dagangan.

"Kios adalah milik Baznas dan bukan milik pemerintah. Pemkot hanya fasilitasi untuk mengatur penempatan pedagang," katanya.

Untuk menempati kios selain bantuan Baznas, pemkot sudah mendata dan menerima pendaftaran pedagang yang menunjukkan kartu kuning sebagai tanda pedagang yang bersangkutan sebelumnya berdagang di pertokoan Pasar Ateh.

"Hanya yang punya kartu kuning yang dilayani. Sekarang sudah terdata 670 pedagang yang terdata," katanya.

Meski saat ini telah lebih dari 460 kios selesai dibangun dari kebutuhan 763 kios, namun pedagang masih belum menempati penampungan tersebut.

"Pedagang ingin menempati secara serentak. Jika menunggu selesai dibangun semua, selambatnya April 2018 diharapkan sudah bisa ditempati," ujarnya. (*)