Belum dipastikan siapa yang bakal meletakan batu pertama restorasi kawasan SRG

id saribu rumah gadang,restorasi rumah gadang,wisata kampung adat,solok selatan

Belum dipastikan siapa yang bakal meletakan batu pertama restorasi kawasan SRG

Sejumlah warga bermain sepak takraw di depan rumah gadang yang rusak, di kawasan Seribu Rumah Gadang, Nagari Koto Baru, Kab.Solok Selatan, Sumatera Barat, Rabu (6/12). Sebanyak 40 rumah adat Minangkabau di kawasan destinasi wisata kampung adat Seribu Rumah Gadang itu akan direstorasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera). (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/ama/17)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Kepastian siapa yang bakal melakukan peletakan batu pertama rencana restorasi rumah gadang di kampung adat Kawasan Saribu Rumah Gadang di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, diputuskan sebelum puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 di Kota Padang.

"Kemarin pak Yori Antar ketemu pak Menteri Pupera, kepastian siapa yang akan melakukan peletakan batu pertama apakah pak Menteri atau Presiden masih menunggu sebelum HPN," ujarnya Pelaksana Tugas Kepala Bagian Humas Setdakab Solok Selatan Firdaus Firman ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler dari Padang, Selasa.

Yori Antar, yang dikenal dengan pendekar arsitektur nusantara, turut dilibatkan dalam pengembangan Kawasan Saribu Rumah Gadang.

Hari ini, ia menambahkan Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dijadwalkan mengunjungi Kawasan Saribu Rumah Gadang untuk memastikan rencana peletakan batu pertama restorasi rumah gadang di objek wisata itu.

"Hari ini rencana Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya Kemenpupera akan ke Kawasan Saribu Rumah Gadang untuk menentukan lokasi 'ground breaking' restorasi 40 rumah gadang," sebutnya.

Selain pejabat Kemenpupera, imbuhnya, pada hari ini tim dari Universitas Malaya juga akan mengunjungi objek wisata yang berada di Nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu tersebut.

Kedatangan tim tersebut sebagai tindak lanjut rencana Kabupaten Solok Selatan untuk mengusulkan kampung adat dengan ratusan rumah gadang yang terdiri atas ratusan rumah adat Minangkabau itu menjadi warisan dunia.

"Mereka datang hari ini hingga 4 Februari. Selain melihat langsung kawasan saribu rumah gadang, juga melakukan persentasi pada Kamis (1/2)," ujarnya. (*)