Bupati: wali nagari jangan langgar sumpah

id Syahiran,Bupati Pasaman Barat

Bupati: wali nagari jangan langgar sumpah

Bupati Pasaman Barat Syahiran (kiri) bersama seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat menandatangani pakta integritas di Simpang Empat, Kamis (11/1). (ANTARA SUMBAR/Altas Maulana)

Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Wali nagari (kepala desa) di Pasaman Barat, Sumatera Barat, jangan menjadi pemicu perpecahan dan meresahkan masyarakat.

"Sebagai ujung tombak pelayanan pemerintahan terhadap masyarakat di tingkat kenagarian atau desa, pemerintahan nagari harus berjalan sesuai peraturan perundang-undangan dan tidak melakukan praktik penyimpangan dalam penyelenggaraan pemerintahan," katanya saat melantik pejabat Wali Nagari Sasak, Efrizal di Sasak, Senin.

Ia mengingatkan wali nagari agar jangan meresahkan masyarakat, jangan menyalahgunakan wewenang. Jadilah pemersatu. Sebab jika salah bisa merugikan kepentingan masyarakat," ujarnya.

Ia mengemukakan wali nagari se-Pasaman Barat juga diingatkan agar jangan mendiskriminasikan warga atau golongan masyarakat lain. Lalu jangan melakukan korupsi, kolusi dan nopotisme, menerima uang, barang atau jasa dari pihak lain yang dapat mempengaruhi keputusan dan tindakan yang akan dilakukan.

"Jangan langgar sumpah jabatan dan jangan sampai? membuat keputusan yang secara khusus memberikan keuntungan bagi diri pribadi, anggota keluarga, kroni, golongan tertentu atau kelompok lainnya yang secara nyata merugikan kepentingan masyarakat," katanya.

Menurutnya, segala bentuk praktik penyimpangan dalam penyelenggaraan pemerintahan di tingkat kenagarian harus benar-benar dihindari untuk mencapai tujuan pembangunan dan penyejahteraan masyarakat yang telah diprogramkan pemerintah daerah.

Ia menjelaskan peranan wali nagari juga sangat penting dalam hal menjaga tatanan norma dasar kehidupan bernagari yang bersendikan adat dan agama.

"Dalam hal ini, saya harap wali nagari mampu menunjukkan peranannya dalam menjaga tatanan masyarakat," ungkapnya.

Ia mengharapkan kepemimpinan wali nagari di Pasaman Barat harus mampu mempertahankan, menyeimbangkan, menyelaraskan serta menyatukan tuntutan dan harapan dari semua pihak.

Sehingga maksud dan tujuan pembentukan pemerintahan nagari dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat dapat berjalan dengan baik.

"Terima kasih kepada wali nagari, Arman yang lama atas pengabdiannya selama ini. Semoga pengabdiannya menjadi amal ibadah," ujarnya. (*)