Shalat Khusuf di pelataran Jam Gadang batal

id Kemenag Bukittinggi,shalat Khusuf,gerhana bulan

Shalat Khusuf di pelataran Jam Gadang batal

Puncak gerhana bulan. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/ama/17.)

Bukittinggi,(Antaranews Sumbar) - Pelaksanaan Shalat Khusuf atau shalat ketika terjadi gerhana bulan di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), dipindahkan ke Masjid Agung dari yang sebelumnya direncanakan di pelataran objek wisata Jam Gadang.

"Kita melaksanakan dalam cara yang lebih afdal, meskipun tidak ada larangan dilakukan di tempat terbuka," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Bukittinggi, Abrar Munanda di Bukittinggi, Senin.

Ia mengatakan dalam pelbagai literatur diterangkan bahwa Nabi Muhammad melaksanakan Shalat Khusuf di masjid sehingga dinilai lebih afdal dari pada di lapangan terbuka.

Pemindahan shalat Khusuf sudah didiskusikan bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar dan MUI Bukittinggi.

Shalat Khusuf dilaksanakan pada 31 Januari 2018 setelah pelaksanaan Shalat Magrib lalu diikuti ceramah agama yang pada intinya mengajak masyarakat memaknai kekuasaan Tuhan mengatur alam.

Bagi warga yang lokasinya jauh dari Masjid Agung, diimbau untuk ikut melaksanakan Shalat Khusuf di masjid sekitar tempat tinggal masing-masing.

"Bagi umat islam, selain shalat khusuf juga dianjurkan memperbanyak doa, zikir dan tafakur," ujarnya.

Selain shalat gerhana di Masjid Agung, di Bukittinggi juga dilakukan pengamatan gerhana bulan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang di pelataran Jam Gadang.

Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Rahmat Triyono mengatakan pihaknya melakukan pengamatan gerhana bulan di lokasi itu bertujuan untuk mengedukasi warga mengenai fenomena alam tersebut.

Gerhana bulan total dapat dilihat mulai pukul 19.51 WIB dan puncaknya 20.27 WIB. Selama gerhana itu bulan akan berwarna kemerahan. Gerhana bulan akan berakhir pada pukul 21.07 WIB. (*)