EFI Tidak Peduli tentang Eqina Bentukan Pordasi

id EFI Tidak Peduli tentang Eqina Bentukan Pordasi

Jakarta, (antarasum,bar.com) - Federasi Equistrian Indonesia (EFI) menyatakan tidak ingin berpolemik terkait dengan adanya badan baru equestrian bentukan Pordasi, Eqina. "Kami memang belum menjadi anggota KOI maupun KONI. Akan tetapi, kami memiliki mandat dan pengakuan resmi dari badan olahraga tertinggi di Indonesia dan internasional," kata Wakil Ketua Umum EFI Triwatty Marciano saat pembukaan Pelatnas SEA Games 2013 di APM Equestrian Center, Tigaraksa, Tangerang, Minggu (17/2). Triwatty Marciano mengajak masyarakat equestrian untuk fokus bersama EFI dalam menyiapkan atlet Indonesia terkait dengan target mempertahankan juara umum di SEA Games 2013 di Myanmar. EFI merupakan badan resmi yang ditunjuk Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk mengelola equestrian di Indonesia. Dan, sejauh ini, EFI memiliki kekuatan hukum dan resmi diakui sebagai badan equestrian Indonesia oleh KOI dan KONI. Ia mengatakan bahwa pihaknya sebenarnya tidak ingin berpolemik dalam mengurus pembinaan olahraga berkuda, khususnya equestrian. Menurut dia, EFI akan terus berkerja sesuai dengan perintah dan pengakuan dari KOI, KONI, dan juga Federasi Equestrian Internasional (FEI). Triwatty berharap apa yang kini tengah beredar di masyarakat, khususnya dengan adanya badan lain yaitu Eqina, tidak berpengaruh dalam persiapan atlet menuju SEA Games. Pihaknya juga telah mendapat surat resmi dari FEI bahwa seluruh atlet, ofisial, dan kuda yang ada di Indonesia harus berada di bawah naungan EFI. "Di luar itu, mereka akan dilarang mengikuti kompetisi apa pun, baik nasional maupun internasional. Jika kita melanggar, pasti kita akan dihukum (banned) oleh FEI. Kalau sampai dihukum yang paling dirugikan adalah atlet karne mereka akan dilarang mengikuti kejuaraan yang berafiliasi dengan FEI," tambah Triwatty. Ditegaskan Triwatty, sebagai federasi yang sah dan diakui, otomatis berhak dan berkompeten untuk melaksanakan segala kegiatan dan kompetisi equestrian di Indonesia, termasuk melaksanakan program pelatnas equestrian yang diproyeksikan ke SEA Games 2013 Myanmar adalah EFI. Ia menandaskan bahwa tidak ada federasi lain di Indonesia yang berhak untuk melaksanakan pemanggilan atlet, melakukan seleksi, serta pelatnas equestrian selain EFI. "Buktinya undangan dari federasi equastrian Myanmar kepada atlet equestrian Indonesia, untuk mengikuti ajang kompetisi equestrian pre SEA Games 2013, pada tanggal 15--17 Maret mendatang, ditujukan kepada kami selaku pengurus EFI Indonesia," katanya. Ketua Bidang Trilomba EFI yang juga Manajer Pelatnas Equestrian Indonesia Prasetiono Sumiskun juga mengatakan bahwa EFI telah mengirimkan surat kepada Ketua Umum KOI Rita Subowo terkait dengan terbentuknya Eqina. "Sesuai dengan rekomendasi yang kami terima dari KONI pada bulan November 2012 kami terus melakukan pembinaan, termasuk mempersiapkan atlet kita ke SEA Games 2013," kata Prasetiono. Saat ini, pihaknya sudah memanggil sebanyak 22 atlet. Jumlah ini masih 150 persen. Selanjutnya, mereka akan mengikuti seleksi pertama pada bulan Maret mendatang di Parompong, Lembang, Jawa Barat. "Kami rencanakan pada bulan November mendatang yang merupakan seleksi akhir (penunggang)," katanya. (*/wij)