Seoul, (Antaranews Sumbar) - Kebakaran di rumah sakit Korea Selatan, yang tidak memiliki pranata penyiram api, menewaskan setidaknya 37 orang dan melukai lebih dari 70 orang, kata pejabat pada Jumat.
Kantor berita Yonhap mengatakan kebakaran tersebut merupakan bencana yang paling mematikan di Korea Selatan dalam satu dasawarsa ini, menyusul kebakaran pada bulan lalu yang menewaskan 29 orang di gedung bertingkat pusat olahraga.
Gedung Biru Presiden pada awalnya mengatakan kebakaran rumah sakit itu menewaskan sedikitnya 41 orang, namun kemudian diralat menjadi 37 orang.
Choi Man-woo, kepala pemadam kebakaran Kota Miryang, pada sebuah media pers di televisi, menyebutkan kebakaran tersebut dimulai sekitar pukul 07.30 waktu setempat di bagian belakang ruang gawat darurat pada lantai satu Rumah Sakit Sejong.
Miryang berjarak sekitar 270 kilometer tenggara dari ibu kota Seoul.
Cuplikan berita televisi menunjukkan gumpalan asap hitam mengepul dari jendela dan pintu masuk ke rumah sakit dan nyala api yang berkedip-kedip.
Direktur rumah sakit tersebut, Song Byeong-cheol, mengatakan bahwa rumah sakit tersebut tidak memiliki sistem penyiram kebakaran dan tidak cukup besar untuk memenuhi salah satu undang-undang Korea Selatan.
Dia juga mengatakan rumah sakit tersebut memiliki pemeriksaan keselamatan rutin.
Pejabat setempat mengatakan mereka masih menyelidiki penyebabnya. (*)
Berita Terkait
Polisi: 7 korban tewas kebakaran ruko Mampang ditemukan satu ruangan
Jumat, 19 April 2024 9:28 Wib
Satpol PP Damkar Agam tangani tiga kasus kebakaran selama libur Idul Fitri
Rabu, 17 April 2024 12:58 Wib
Seorang remaja jadi korban kebakaran di Lasi Agam
Jumat, 12 April 2024 17:43 Wib
Gedung LBH-YLBHI terbakar, enam unit damkar dikerahkan
Senin, 8 April 2024 6:24 Wib
Sebuah kapal BBM terbakar di Pelabuhan Marunda
Selasa, 2 April 2024 13:31 Wib
Polisi dalami kasus ledakan kapal di bawah jembatan Ampera
Selasa, 2 April 2024 9:05 Wib
Panglima TNI: Presiden Jokowi telah beri arahan soal kebakaran gudang amunisi
Minggu, 31 Maret 2024 14:14 Wib
Panglima TNI ungkap dugaan sementara penyebab kebakaran gudang amunisi
Minggu, 31 Maret 2024 14:00 Wib