Ratusan warga Koto Tangah Padang blokir jalan menuju bandara

id blokir jalan

Ratusan warga Koto Tangah Padang blokir jalan menuju bandara

Ratusan Warga Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat memblokir Jalan Bypass menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sejak pukul 10.20 WIB, Jumat (26/1). (Antara Sumbar/Mario Sofia Nasution)

Ketika saya akan melewati jalur ini ternyata tidak bisa dan saya harus berputar
Padang, (Antaranews Sumbar) - Ratusan warga Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat memblokir jalur dua Bypass menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di depan Rumah Sakit Siti Rahmah dengan cara membakar ban bekas dan kayu di badan jalan pada Jumat pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

Aksi tersebut membuat masyarakat yang akan melintas dari Pelabuhan Teluk Bayur menuju BIM atau sebaliknya menjadi terhambat.

Sementara beberapa polisi lalu lintas terlihat mengatur jalur dan mengalihkan arus kendaraan untuk mengurai kemacetan.

Selain itu ratusan personel polisi dilengkapi kendaraan pengamanan massa tampak bersiaga di Kantor Wali Kota Padang yang tidak jauh dari pemblokiran.

Warga terus menambah jumlah ban yang dibakar di badan jalan, bahkan mereka mendirikan tenda pada salah satu ruas jalan.

Salah seorang Warga Syahrial mengatakan dirinya harus berputar arah dan mencari jalur lain menuju kantor.

Ketika saya akan melewati jalur ini ternyata tidak bisa dan saya harus berputar, kata dia

Sekretaris Nagari Tigo Sandiang Evi Yandri Rajo Budiman mengatakan aksi ini dilakukan warga akibat adanya petugas BPN yang akan melakukan pengukuran di daerah mereka.

Seharusnya BPN memberitahu masyarakat untuk mengukur tanah di daerah ini minimal tiga hari sebelum pengukuran. Namun tadi mereka memberitahu dan langsung mengukur sehingga membuat resah masyarakat, kata dia.

Akibatnya jalur ini terpaksa diblokir karena seluruh masyarakat tengah memperjuangkan hak mereka.

Menurutnya persoalan ini merupakan persoalan lama terkait klaim Lehar Kaum Maboet yang memiliki tanah seluas 765 hektare.

Padahal lanjut dia, di dalam tanah tersebut sebanyak 4.000 sertifikat telah diterbitkan oleh BPN.

Kabag Ops Polresta Padang Kompol Ediwarman mengatakan perwakilan Nagari Tigo Sandiang telah bermusyawarah bersama Pemkot Padang dan Kapolresta Padang.

Hasil pertemuan tersebut seluruh pihak sepakat untuk membuka blokir jalan dan mencari solusi persoalan tersebut.

Jalur dua Bypass akhirnya dapat dibuka dan dilewati kendaraan sekitar pukul 12.20 WIB sebelum adzan sholat Jumat berkumandang, kata dia.

Dalam pengamanan ini pihaknya menurunkan sekitar 400 personel gabungan dari Sabhara Polda Sumbar, Polresta Padang dan Brimob Polda Sumbar.

Alhamdulillah jalan bisa dilewati kembali. Seluruh personel yang ada langsung kita bawa ke Mapolresta Padang, kata dia . (*)