Calon haji Solok mulai manasik haji

id manasik haji,calon haji

Calon haji Solok mulai manasik haji

Wakil Walikota Solok, Reiner memberikan arahan pada manasik haji massal di Masjid Al Hidayah, IV Suku. (ANTARA SUMBAR/Tri Asmaini)

Solok, (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 139 calon jamaah haji Kota Solok, Sumatera Barat, mengikuti manasik haji massal yang diadakan Kemenag setempat di Masjid Al Hidayah, VI Suku Kota Solok, Kamis.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok, Burhanuddin Chatib, di Solok, mengatakan untuk tahun ini tercatat 139 orang calon jamaah haji dari dua kecamatan di Kota Solok akan berangkat mengikuti ibadah haji.

"Saat ini mereka kami programkan untuk mengikuti manasik haji secara berkala untuk mempersiapkan bekal ilmu pengetahuan bagi para calon jamaah haji dalam menjalankan ibadah haji nantinya di Tanah Suci," ujarnya.

Ia menyebutkan untuk saat ini telah tercatat calon jamaah haji 1986 orang yang masuk keberangkatan tahun 2033, sedangkan untuk keberangkatan tahun ini terdapat sebanyak 139 orang.

Secara nasional, penyelenggaraan haji adalah tugas nasional, yang dilindungi oleh pemerintah, dan beberapa tugas pemerintah yaitu memberikan pelayanan kepada jemaah dari keberangkatan hingga pulang dan memberikan pembinaan bagi mereka sebelum diberangkatan.

"Pemerintah juga memberikan perlindungan bagi jamaah haji, baik itu keselamatan jiwa di dalam dan luar negeri dengan asuransi tanpa dipungut biaya, berkat pelayanan ini, jamaah haji Indonesia termasuk yang terbaik dibandingkan negara lainnya," katanya.

Sementara Wakil Wali Kota Solok, Reinier, mengharapkan semua jamaah haji bisa mengikuti manasik haji dengan sebaik- baiknya, dan serius.

"Jangan ada rasa sombong, sehingga nantinya pelaksanaan haji menjadi tidak khusuk untuk menuju haji yang mabrur," ujarnya.

Ia menyebutkan pelatihan manasik haji ini mempunyai arti yang penting bagi calon jamaah haji untuk lebih meningkatkan pemahaman dan pengetahuan dalam pelaksanaan ibadah haji.

"Dengan berbekal pengetahuan tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji baik, teori maupun praktik, maka diharapkan ibadah hajinya menjadi sempurna," katanya.

Reinier juga berpesan, agar para calon haji mulai mempersiapkan fisik dengan sebaik mungkin. Karena ibadah haji merupakan rangkaian ibadah yang cukup berat karena rangkaian prosesi ibadah sangat menguras energi.

Ia mengatakan yang paling utama adalah niat yang kuat untuk menjadi lebih baik, karena dengan niat yang kuat ada kemungkinan niat untuk menjadi haji yang mabrur akan terwujudkan nantinya.

"Semoga dimasa yang akan datang kesempatan yang berhaji dapat dirasakan bagi saudara kita yang belum berkesempatan berhaji saat ini, atau adanya penambahan kuota haji untuk Indonesia," ujarnya. (*)